Survei Median: Jika Prabowo Cawapres Jokowi, Hampir 67% Tak Bersedia Memilih

Jokowi dan Prabowo bagaikan minyak dengan air yang sulit disandingkan. Sebesar 66,7% responden tidak mau memilih Jokowi - Prabowo.

Survei Median: Jika Prabowo Cawapres Jokowi, Hampir 67% Tak Bersedia Memilih
Presiden Joko Widodo saat bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

MONITORDAY.COM - Konstituen Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo dianggap telah mengalami pembelahan dimana masing-masing tokoh memiliki konstituen. Demikian dikatakan Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto. Menurutnya, Jokowi dan Prabowo bagaikan minyak dengan air yang sulit disandingkan. Sebesar 66,7% responden tidak mau memilih Jokowi - Prabowo.

"Agak susah mencampur Prabowo dengan Jokowi, karena masing-masing sudah punya konstituen yang kemudian saling berbeda haluan satu sama lain," katanya di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).

"Konstituennya Prabowo sudah tidak suka dengan Pak Jokowi. Begitu juga konstituennya Jokowi tidak suka dengan Pak Prabowo," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan bahwa tidak semua tokoh bisa dipasangkan dengan Jokowi. Seperti halnya dengan Gatot Nurmantyo, dimana 49% responden tak mau memilih sekira keduanya disandingkan.

"Kemudian Anies Baswedan juga tidak cocok jadi wakilnya Jokowi. Ada 45% konstituen Anies gak suka kalau Anies jadi wakilnya Jokowi," ujar Sudarto.

Hal serupa juga terjadi pada Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Sebesar 65,2% konstituen TGB tidak setuju dipasangkan dengan Jokowi.

Namun tidak demikian dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. 100% konstituen dari pria yang akrab disapa Cak Imin itu setuju jika dipasangkan dengan Jokowi.

Juga konstituen mantan Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 52,8%. Kemudian, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) sebesar 66,7% yang setuju dipasangkan dengan Jokowi.

[Yst]