KPU Tidak Dapat Memenuhi Permintaan Mendagri Untuk Menghentikan Sementara Kampanye di Sulawesi Tengah

KPU Tidak Dapat Memenuhi Permintaan Mendagri Untuk Menghentikan Sementara Kampanye di Sulawesi Tengah

KPU Tidak Dapat Memenuhi Permintaan Mendagri Untuk Menghentikan Sementara  Kampanye di Sulawesi Tengah
Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (1/10). (Foto: Publicanews/Hartati)

Monitorday.com - Sesuai dengan aturan UU Pemilu nomer 7 tahun 2017, kampanye dimulai tepat tiga hari setelah penetapan daftar caleg tetap (DCT) sampai tanggal 13 april 2019 mendatang. Untuk itu Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menegaskan bahwa KPU tidak dapat memenuhi keinginan Mendagri ataupun Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghentikan sementara kampanye di lokasi  terjadinya bencana, Sulawesi Tengah.

Kendati demikian KPU tetap memahami maksud dan keinginan Tjahjo Kumolo beserta sejumlah tokoh lainnya. Namun itu semua tidak menyebabkan pihaknya harus menghentikan Kampanye yang tengah berlangsung. Wahyu hanya berpesan bahwa mestinya bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah tidak digunakan untuk komoditas politik tertentu.

"Sehingga kita juga mengimbau kepada semua peserta pemilu untuk tidak menjadikan bencana alam di Sulawesi Tengah, juga di tempat-tempat lainnya sebagai komoditas politik," imbuhnya. (01/10)

Tetapi KPU tetap mempersilahkan kepada para peserta pemilu yang ingin menyalurkan bantuan kemanusiaannya kepada korban bencana di Sulawesi Tengah. Hanya saja, KPU menegaskan, bahwa bantuan itu dimaknainya murni sebagai bantuan kepedulian mereka terhadap korban bencana Tsunami dan Gempa Bumi tanpa embel kampanye apapun.  

"Karena dalam kampanye itu kita sudah kenal ada banyak metode dan memberi bantuan secara material (kepada korban bencana) seperti itu kan bukan salah satu jenis dan metode kampanye," pungkas Wahyu.

Bukan hanya Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui video yang beredar di Instagram juga menyerukan untuk menghentikan sementara kampanye di Sulawesi Tengah dan fokus kepada bencana kemanusiaan sekaligus membantu pemerintah dalam menolong korban bencana di Palu dan Donggala. Bahkan SBY juga menuliskan seruan itu di akun Twitter miliknya.

"Dalam keadaan seperti ini saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu, paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu, kegiatan kampanye pemilu dihentikan," Pungkas SBY, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (1/10)