Survei KedaiKOPI: Jika Rematch Hari Ini, Prabowo Kalah dari Jokowi

MONITORDAY.COM - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) telah merilis hasil survei terbaru opini publik melalui live streaming. Survei ini menampilkan elektabilitas sejumlah nama calon presiden dan wakil presiden.
Calon petahana Presiden Joko Widodo masih memiliki suara tertinggi yakni 48,3%, diikuti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,5%. Pada pertanyaan terbuka top of mind masyarakat sebagai calon presiden, Jokowi juga berada pada posisi teratas (35,1%) dan Prabowo berada di posisi berikutnya (12,0%).
"Jadi jika Jokowi rematch hari ini menghadapi Prabowo, maka ia tetap lebih unggul," kata Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, Sabtu (14/4/2018).
Pihaknya juga menyimpulkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi masih tinggi. Sampai saat ini, 66,5% publik mengaku puas terutama pada bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan dan hubungan luar negeri, di mana hanya 33,5% yang menyatakan tidak puas.
Lewat survei ini, masyarakat setuju jika presiden setidaknya memiliki lima karakter, yakni kompeten, jujur dan dapat dipercaya, perhatian terhadap rakyat, santun dan religius. Rata-rata dari lima karakter itu, Jokowi selalu menempati rangking pertama.
Kotak Kosong Calon Lawan Terberat Jokowi
Survei KedaiKOPI juga memetakan pendapat publik soal calon kotak kosong atau jika calon presiden hanya ada satu tanpa pesaing. 62,9% masyarakat tidak setuju jika pada pemilu presiden nanti hanya ada calon tunggal.
"Kotak kosong (52%) akan menjadi lawan terkuat Jokowi pada Pemilu 2019. Ini merupakan imbas ketidaksetujuan publik terhadap fenomena kotak kosong," ujar Hendri.
Masyarakat juga menilai fenomena partai yang tidak mencalonkan presiden tapi malah ramai-ramai mengusulkan nama wakil presiden terjadi karena tidak berani berkompetisi dengan Jokowi (22,0%), gagal melakukan kaderisasi (18,7%) dan karena kurang berpengalaman (16,7%).
Pada elektabilitas partai politik, ketika responden ditanya partai politik apa yang akan mereka pilih pada pemilu legislatif 2019 nanti, tiga partai baru berada di urutan terbawah. Partai Garuda mendapat suara 0,2% serta PSI dan Partai Berkarya 0%. Alasan pemilihan partai-partai ini utamanya berdasarkan program partai, tokoh/kader yang disukai serta ideologi/latar belakang partai.
Survei ini dilakukan terhadap 1135 responden di 34 propinsi dengan Margin of Error (MoE) +/- 2,97 % pada interval kepercayaan 95,0%. Responden adalah masyarakat Umum (calon pemilih berusia >17 tahun atau sudah menikah) dan dipilih dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dan diwawancarai dengan tatap muka (home visit).