Sukseskan Pojok Baca, Najwa Gandeng Penerbit Buku dan IKAPI
Tugas meningkatkan minat baca kepada masyarakat bukan hanya tugas negara, tapi juga tugas semua orang.

MONDAYREVIEW.COM - Tugas meningkatkan minat baca kepada masyarakat bukan hanya tugas negara, tapi juga tugas semua orang. Baik itu institusi atau perorangan mempunyai tugas yang sama untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat dengan porsi masing-masing.
Demikian diungkapkan Duta Buku Indonesia, Najwa Shihab saat meluncurkan Pojok Baca di Markobar cabang Solo, Sabtu (20/05).
“Rasanya gak salah perdananya di Markobar dan sambutannya meriah. Dan mudah-mudahan ini awal dari gerakan cinta literasi. Virusnya mudah-mudahan menyebar, dan yang terlibat bukan hanya markobar tapi setiap orang terlibat melakukan porsi masing-masing untuk sama-sama punya gerakan ayo kita cinta buku, ayo cinta membaca” tutur Najwa dihadapan ratusan anak muda Solo dan pegiat literasi Solo dan Yogyakarta.
Untuk mensukseskan Pojok Buku ia bekerja sama dengan swasta dan penerbit buku. Khusus di Markobar, Najwa menyebutkan Penerbit Buku Literasi sebagai penyumbang ratusan buku. Selain itu, Najwa juga bekerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk menyumbangkan buku-buku berkualitas.
Namun, kerja sama ini menurut Presenter Lulusan Universitas Indonesia tersebut tidak selamanya berupa donasi dan sumbangan buku. Di tahap berikutnya ia ingin mengubah pola kerjasamanya dengan membeli buku, tapi dengan harga yang murah.
“Karena kita mau ekosistemnya juga terbangun dan terbentuk. Sekarang penerbit juga memikirkan bagaimana menaikan oplah. Kita juga tahu beli buku mahal tapi bagaimana kita mau akses untuk mendapatkan buku murah” paparnya.
Lebih lanjut pembawa acara Mata Najwa ini menginginkan gerakan cinta buku dan membaca ini bukan hanya menguntungkan salah satu pihak, tapi para pelaku usaha penerbitan. Nantinya IKAPI akan memberikan diskon, dan pembelinya adalah perusahaan yang melalui skema CSR. Buku-buku tersebut kemudian disalurkan ke Pojok Baca di berbagai wilayah.
“Ditaruh di tempat publik, dan publik bisa membaca. Jadi semua ekosistem di dunia perbukuan insya allah akan merasakan manfaatnya” ucapnya.
Lebih lanjut Najwa menegaskan bukan hanya sebagai tempat untuk membaca, Pojok Baca juga menjadi tempat untuk menyalurkan sumbangan buku. Di setiap tempat yang terdapa Pojok Bukunya akan disediakan kotak khusus untuk menampung sumbangan buku dari para pengunjung. Nantinya, buku yang sudah terkumpul akan disalurkan ke komunitas Taman Baca Masyarakat (TBM) disekitarnya.
“Di sosmed banyak yang mau menyumbangkan buku tapi disumbangkannya kemana. Dengan ke markobar, orang yang mau menyumbang buku bisa datang disini dan menumpuk disini. Minimal ada dua TBM yang sudah kerja sama TBM nya ibu siti badriah dan pak surbakti” kata Najwa
Peluncuran Pojok Baca di Solo bukan tanpa alasan. Najwa berujar kota Solo memiliki reputasi sebagai kota pendidikan juga. Menurutnya sangat tepat peluncuran program yang akan merangsang minat abaca ini kepada generasi muda di Solo. Kedepannya, Pojok Baca akan diadakan di tempat-tempat umum mulai dari Bandara hingga kantor Polsek.
“Targetnya tidak muluk-muluk,Najwa hanya ingin pengunjung lihat-lihat buku yang terpajang sambil terus melakukan kegiatannya” tuturnya
Perlu diketahui penetrasi literasi di Indonesia bisa dibilang rendah. Berdasarkan hasil survey Central Connecticut State University Amerika Serikat yang dirilis tahun 2016 bertajuk World’s Literate Nation Ranked, menempatkan Indonesia berada di urutan 60 terendah dari 61 negara di dunia. Finlandia, menempati Negara dengan tingkat literasi tertinggi di dunia.
Untuk menjadi negara dengan kesadaran membaca tinggi tidak mudah. Membaca bagi sebagian generasi muda hanya dilakukan menjelang ujian. Hal ini diperparah dengan pesatnya teknologi informasi yang ditandai dengan meningkatnya pengguna social media. Tak pelak kebiasaan membaca buku akan sangat sulit diterapkan pada generasi muda karena lebih gemar membaca konten media sosial.
Menjawab persoalan tersebut, Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab menggagas Pojok Baca bekerja sama dengan pemilik warung Markobar, Gibran Rakabuming. Pojok Baca akan hadir
di setiap cabang Markobar seluruh Indonesia. Jadi kegiatan nongrong dan bersosialisasi dengan teman sebaya bisa lebih asyik dengan membaca buku yang telah disediakan di rak khusus. Terdapat banyak pilihan buku, baik itu cerita fiksi, ilmu pengetahuan, biografi tokoh, sejarah, juga buku untuk anak. Selain itu, disediakan kotak khusus bagi siapa saja yang mau menyumbangkan buku, yang akan diteruskan ke berbagai taman bacaan masyarakat di kota Solo.