Strategi SBY Hadapi Pilpres 2019

SBY sedang bermain di dua kaki dengan merapat ke Prabowo dan Jokowi.

Strategi SBY Hadapi Pilpres 2019
Istimewa.

MONDAYREVIEW.COM -  Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan bahwa  Susilo Bambang Yudhoyono sedang bermain di dua kaki. Hal tersebut dapat dilihat dengan langkah SBY yang melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra dan kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Kepresidenan.

“SBY sedang bermain di dua kaki,” katanya dalam diskusi yang digelar Para Syndicate di Kawasan Wijaya, Jakarta, Jumat (11/8).

Ray menjelaskan apa yang dilakukan ketua Partai Demokrat ini bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dan AHY. Untuk itu SBY memainkan pola check and balance saat menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan mengkritik pemerintah yang menginginkan ambang batas pencalonan presiden 20 persen di Pemilu 2019. 

Di sisi lain, SBY mendorong putera sulungnya menemui Presiden Joko Widodo. Dorongan tersebut memiliki tujuan tersendiri dalam mengangkat elektabilitas AHY di perhelatan Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"SBY mendorong anaknya bertemu Jokowi ini tujuannya tidak kosong, pasti ada target. SBY ini tahapan strateginya pelan tapi punya tujuan. Minimal (pertemuan AHY dengan Jokowi) di lingkungan Demokrat ada kader yang bisa didorong dalam Pilpres 2019 mendatang," jelasnya.

Direktur eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) ini menegaskan bahwa 80 persen pertemuan antar tokoh parpol semata mengarah pada hitung-hitungan politik. Hanya 20 persen saja yang mengedepankan persamaan ideologi. Hal ini juga yang menjadi dasar dorongan SBY untuk mempertemuakan AHY dengan Presiden Jokowi sebagai sinyalemen bahwa Demokrat masih bisa diajak kerja sama, namun dengan hitung-hitungan yang pasti.

"Jadi menunjukkan Partai Demokrat tetap membuka pihak manapun. Tetapi hitung-hitunganndan kalkulasinya menguntungkan partai," tegasnya.