Kolaborasi Mendorong UMKM Naik Kelas
Kegiatan Webinar Monday Media Group sukses menjadi media tukar gagasan antara para tokoh terkait upaya naik kelas UMKM. Ke depan pasca webinar ini akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi yang lebih konkret antara berbagai stakeholder terkait.

MONDAYREVIEW.COM – Apa jadinya jika tokoh dari berbagai latar belakang bersama-sama berbicara mengenai memajukan UMKM? Hal tersebut bukanlah wacana belaka, melainkan telah terselenggara melalui Webinar Kopi Pahit Monday Media Group. Webinar bertajuk New Normal, UMKM Naik Kelas menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang. Diantaranya M. Muchlas Rowi founder Monday Media Group dan Komisaris Independen PT. Jamkrindo, Prof. Khaerul Wahidin Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Reza Damanik Stafsus Menteri Koperasi dan UKM, Andreas Ardian P. President of Gallery Indonesia Blibli.com dan Putu Ayu Saraswati Puteri Indonesia Lingkungan 2020.
Banyak gagasan yang ditawarkan dalam webinar ini tentang upaya mendorong UMKM agar bisa naik kelas. Diantaranya dari Prof. Khaerul Wahidin Rektor Universitas Muhamadiyah Cirebon yang juga seorang akademisi. Ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Khaerul Wahidin dalam webinar tersebut. Pertama, pemerintah perlu diapresiasi karena berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi pada angka 5%. Kedua, pemerintah harus konsisten menggelontorkan bantuan terhadap sektor UMKM. Menurut pemberitaan media, sudah 10,8 triliun dana yang dikucurkan pemerintah untuk UMKM. Ketiga, UMKM harus optimis bisa naik kelas dan harus bergembira dalam berbisnis. Semangat dan optimisme yang tinggi akan membuat pandemi menjadi mudah untuk dilewati.
Menyambung Prof. Khaerul, M. Muchlas Rowi menyampaikan sambutan singkat terkait kegiatan webinar ini. M. Muchlas Rowi memperkenalkan diri sebagai pemimpin dari Monday Media Group sekaligus Komisaris Jamkrindo. Dalam sambutannya, Muchlas menjelaskan tentang peran Jamkrindo mendukung sektor UMKM di Indonesia. Jamkrindo memang bukan pemegang dana yang bisa menyalurkan pinjaman, namun Jamkrindo bisa memberikan jaminan kepada UMKM yang visible namun tidak bankable. Muchlas juga menekankan UMKM untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dengan memanfaatkan teknologi digital.
Gagasan selanjutnya disampaikan oleh Riza Damanik, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM. Sebagai perwakilan dari pemerintah, Riza menyampaikan ada 5 (lima) upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui Kemenkop UKM dalam membantu UMKM agar tetap bertahan dalam mengatasi dampak pandemi ini. Pertama adalah restrukturisasi kredit UMKM dengan skema penundaan pembayaran maupun subsidi bunga. Kedua, memberikan bantuan sosial kepada UMKM yang terdampak Covid-19. Ketiga, pemberian pinjaman modal kerja sebagai stimulus bagi UMKM. Keempat, pembebasan pajak untuk UMKM dan kelima mendorong BUMN dan pemerintah daerah untuk menyerap produk UMKM.
Tak mau kalah, Andreas A Pramaditya dari Blibli.com turut mencurahkan gagasannya. Senada dengan yang disampaikan Muchlas Rowi, Andreas menekankan pentingnya UMKM untuk Go Digital. Berdasarkan data yang didapat, Andreas mengungkapkan UMKM di Indonesia saat ini lebih dari 6 juta. Namun dari Jumlah itu masih banyak yang belum memasarkan produknya secara digital. Mereka yang telah memasuki dunia digital biasanya bertransformasi dari awal kecil-kecilan hingga menjadi besar.
Dikutip dari monitorday.com, di masa Pandemi ini, menurut Andreas, seharusnya menjadi momentum bagi UMKM untuk mulai memasuki dunia digital. Ia mengungkapkan, memang banyak usaha yang penjualannya menurun, namun tidak sedikit juga yang mengalami kenaikan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Dalam hal ini, Blibli.com mempunyai tekad untuk membantu membesarkan UMKM di Indonesia. Andreas mengungkapkan, pihaknya mempunyai visi agar para pelaku UMKM tidak mempunyai maindset survive hanya untuk hari ini saja, namun lebih dari itu, usahanya harus menjadi besar supaya indeks kesejahteraan hidupnya meningkat.
Kegiatan Webinar Monday Media Group sukses menjadi media tukar gagasan antara para tokoh terkait upaya naik kelas UMKM. Ke depan pasca webinar ini akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi yang lebih konkret antara berbagai stakeholder terkait.