Stop Press: Sah! Presiden Berhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah strategis terkait isu yang berhembus kencang belakangan ini. Adalah Menteri ESDM Arcandra Tahar yang diketahui berkewarganegaraan ganda dengan memiliki paspor Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, presiden memberhentikan Arcandra dari jabatannya.

"Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/8).

Presiden, kata Pratikno, mengambil keputusan ini setelah menyimak dinamika yang terjadi beberapa waktu ini. Presiden juga disebut telah mendapatkan informasi dari berbagai sumber.

Untuk mengisi kekosongan jabatan Arcandra di ESDM, presiden menunjuk Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pejabat sementara di kementerian yang mengurusi sumber daya dan mineral itu. Rangkap jabatan Luhut ini hanya sementara sampai diangkatnya menteri definitif.

"Menunjuk Luhut Binsar Panjdaitan yang juga Menko Kemaritiman sebagai penanggung jawab Menteri ESDM sampai diangkatnya menteri definitif," jelas Pratikno.

Dalam konferensi pers ini, Pratikno didampingi oleh juru bicara kepresidenan (Jubir) Johan Budi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arcandra didera persoalan kepemilikan paspor AS. Diketahui, paspor tersebut dimilikinya sejak 2012. Sesuai UU Nomor 12 Tahun 2006, Indonesia tidak menganut sistem dwi kewarganegaraan. Dengan demikian, status Arcandra sebagai WNI dengan sendirinya gugur, begitupun juga dengan jabatannya sebagai Menteri ESDM.

FAHREZA RIZKY