Soal Pembakaran Bendera, Ini Imbauan Relawan Merah Hati untuk Warga Muhammadiyah
Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia Hendri Kurniawan mengaku prihatin dan menyesalkan terjadinya aksi pembakaran bendera bertuliskan Tauhid di Garut, Jawa Barat.

MONITORDAY.COM - Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia Hendri Kurniawan mengaku prihatin dan menyesalkan terjadinya aksi pembakaran bendera bertuliskan Tauhid di Garut, Jawa Barat.
“Tentu prihatin ya, seharusnya pembakaran al-liwa’ al-aswad bertuliskan Tauhid ini tidak terjadi, apalagi di waktu-waktu yang mendekati pilpres seperti sekarang ini, sangat berpotensi memicu kegaduhan,” kata Hendri di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Hendri berharap semua elemen masyarakat menahan diri dan menyerahkan kasus pembakaran tersebut kepada pihak yang berwenang guna menjaga stabilitas kondisi negara.
“Sebagai kader Muhammadiyah, saya sepenuhnya sepakat dengan imbauan yang disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, bahwa masyarakat sebaiknya tidak berlebihan dalam menyikapi aksi pembakaran tersebut dan menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Saya kira imbauan ini sebaiknya patuhi, khususnya warga Muhammadiyah, agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat,” harapnya.
Menurut Hendri kasus ini terjadi karena murni ketidakdewasaan oknum pembakar tersebut. Ia memninta kasus ini tidak dipolitisasi.
“Kalau kasus ini dipolitisasi, akan menimbulkan benturan-benturan yang merugikan proses keberbangsaan kita,” paparnya.
Lebih lanjut, Hendri mengimbau kepada pimpinan tertinggi Banser untuk bertanggung jawab dan mendidik kader-kadernya agar kejadian serupa tidak terjadi.
Relawan Merah Hati Indonesia merupakan gabungan eksponen Muhammadiyah yang sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung capres Joko Widodo di pilpres.