Soal Ma'ruf Amin, Sekjen PSI: Bukan 'Budek-Buta' Dalam Konteks Fisik
Sekjen PSI Raja Juli Antoni (RJA) menyebut pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang mengatakan 'buta dan budek' yakni bukan dalam konotasi fisik.

MONITORDAY.COM - Sekjen PSI Raja Juli Antoni (RJA) menyebut pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang mengatakan 'buta dan budek' yakni bukan dalam konotasi fisik.
"Perlu saya jelaskan juga penggunaan kata “budek-buta” tidak dalam konteks fisik seperti yang dialami kawan penyandang disabilitas," kata RJA dalam keterangannya yang ditetima Monitorday.com, di Jakarta, Minggu, (11/11).
Menurut RJA, makna dan konteks ucapan 'buta dan budek' menurut Ma'ruf Amin kaitannya dengan masalah sosial dan politik.
"Yang dimaksudkan adalah budek dan buta sosial dan politik," kata RJA.
Ditambahkan RJA, hal itu juga merupakan sindiran keras bagi orang yang dianggap menutup diri dari keberhasilan kinerja capres Jokowi.
"Mereka adalah orang yang tidak punya kemampuan melihat dan mendengar secara sosial-politik karena nafsu politik yang terlalu tinggi," tandasnya.