Soal Kriteria Pendamping Jokowi, Wasekjen Golkar: Tidak Mesti Berasal dari 'Poros Islam'

Cawapres Jokowi tidak mesti berasal dari 'Poros Islam'.

Soal Kriteria Pendamping Jokowi, Wasekjen Golkar: Tidak Mesti Berasal dari 'Poros Islam'
Wasekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji

MONITORDAY.COM - Wasekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji angkat bicara soal kriteria Cawapres Jokowi, yang saat ini dikabarkan akan mengarah pada calon dari 'Poros Islam'. Ia menyatakan bahwa Cawapres Jokowi tidak mesti berasal dari poros Islam, karena menurutnya masyarakat cenderung tidak memainkan isu terkait Islam pada Pilpres mendatang.

"Publik cenderung lebih cair mengenai isu (ideologis Islam) seperti ini saat Pilpres," kata Sarmuji di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Rabu, (21/3/2018).

Sarmuji menambahkan, bahwa hasil survey saat ini menunjukan bahwa isu mengenai Poros Islam semakin terkikis dalam beberapa bulan terlahir hingga berlangsung Pilpres.

"Survey mengenai elektabilitas presiden, itu akan tampak migrasi islam politik akan besar ke mana akan tampak, punya segmen sendiri-sendiri, jadi bukan kita tidak memperhatikan isu islam dan non islam," papar Sarmuji.

Dalam pandangan Golkar kata Sarmuji, Cawapres Jokowi harus memenuhi tiga kriteria. Pertama dapat mendongkrak elektabilitas Jokowi, agar tetap naik hingga pilpres mendatang. Kedua, figur yang menjadi pendamping Pak Jokowi harus mempunyai basis politik yang kuat.

Selanjutnya yang ketiga, memurut Sarmuji harus menjawab tantangan Indonesia pada lima tahun ke depan. "Sekarang tinggal dirumuskan tantangan lima tahun ke depan itu seperti apa," tukas Sarmuji.

[Mrf]