Singgung Soal TKA, PSI Sindir Sandiaga Sosok Cawapres Minim Literasi

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyindir pernyataan Cawapres 02, Sandiaga Uno yang menyinggung pembatasan TKA ketika menjelaskan soal memudahkan milenial mencari kerja.

Singgung Soal TKA, PSI Sindir Sandiaga Sosok Cawapres Minim Literasi
Juru Bicara PSI Dedek Prayudi

MONITORDAY.COM - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyindir pernyataan Cawapres 02, Sandiaga Uno yang menyinggung pembatasan TKA ketika menjelaskan soal memudahkan milenial mencari kerja. 

"Minimnya literasi Cawapres seperti pak Sandiaga membuatnya gagal dalam menyajikan solusi untuk terus menekan angka pengangguran yang kini mencapai titik terendah sejak era reformasi," ujar Dedek dalam siaran persnya, Selasa (5/2/2019)

Dedek menegaskan bahwa masih adanya pengangguran di Indonesia tidak ada hubungannya dengan TKA yang masuk ke Indonesia. 

"Adapun angka pengangguran yang tersisa, yakni 5,3%, sama sekali tidak disebabkan oleh masuknya Tenaga Kerja Asing. Menilik pada data resmi Kemenaker, jumlah TKA di Indonesia sampai akhir tahun 2018 hanya 0.08% dari seluruh tenaga kerja kita," lanjut Dedek.

Politisi muda ini juga menyinggung bahwa Perpres 20/2018 yang dianggap memudahkan masuknya TKA oleh kubu 02. "Perpres ini bahkan mengharuskan satu TKA membuka seratus lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia, baik itu yang bekerja didalam negeri maupun bekerja dinegara lain sebagai bagian dari diplomasi bidang ketenagakerjaan," jelas Dedek.

Dedek menilai ucapan Sandiaga seolah mengatakan bahwa pembatasan tersebut saat ini belum dilakukan sehingga jumlah TKA di Indonesia tidak terkendali dan menjadi penyebab masalah dunia ketenagakerjaan. 

Ia meyakini apa yang menjadi program ketenagakerjaan Jokowi-Ma'ruf akan lebih solutif dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan sekarang.

"Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf akan terus menggenjot pembukaan lapangan kerja dan usaha melalui 'link and match' antara dunia pendidikan dengan dunia usaha/kerja menekankan pada pemanfaatan potensi ekonomi lokal, expansi dan revitalisasi sentra-sentra digital termasuk meningkatkan literasi e-commerce sampai ke desa-desa," pungkasnya.