Gerakan Politik Islam Kurang Percaya Diri Hadapi Realitas Politik
Meskipun mayoritas secara jumlah, ummat Islam justru tidak percaya diri dalam kancah politik. Gerakan politik Islam dinilai belum kuat

MONITORDAY, Jakarta -- Direktur Eksekutif Centre of Study for Indonesian Leadership (CSIL), Aji Dedi Mulawarman menilai gerakan politik Islam di Indonesia masih gamang menghadapi realitas dan dinamika politik.
“Politik kita diperkuat politik ekonomi Cina dan dampak nasionalnya kuat," katanya dalam diskusi bertajuk 'Suara Politik Umat Islam pada Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019' di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Aji sendiri menyebut umat Islam di Indonesia seharusnya percaya diri memasuki kancah politik. Terlebih, ia menuturkan Indonesia memiliki banyak politisi dan Gubernur muslim.
"Cuma, apakah ini merepresentasikan umat Islam, saya tidak yakin," ujar Aji yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI).
Lebih lanjut, dirinya merasa pesimis gerakan politik Islam akan menang pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.
Pasalnya, Aji menyayangkan partai Islam yang diharapkan kuat dalam ideologi, justru saat ini banyak yang berkoalisi dengan partai yang dianggap bertentangan dengan semangat gerakan Islam. (Suandri Ansah)