Siap Kawal Pemerintah, DPP IMM Fokus Pada Komitmen Pembangunan SDM
IMM sebagai organisasi kemahasiswaan berisi anak-anak muda yang intelektual, dalam hal ini akan turut mempersiapkan generasi muda yang siap dalam menghadapi era persaingan.

MONITORDAY.COM - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyatakan siap untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua ini. Dalam hal ini organisasi otonom Muhammadiyah itu akan fokus pada komitmen pemerintah dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Pemerintah harus fokus dalam membangun SDM di periode kedua ini, meskipun infrastruktur harus tetap dilanjutkan. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi, karena dengan itu Indonesia bukan tidak mungkin bisa jadi negara maju," ujar Sekretaris Umum DPP IMM, Robby Karman, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (02/8).
Robby mengatakan, IMM sebagai organisasi kemahasiswaan yang berisi anak-anak muda intelektual, dalam hal ini akan turut mempersiapkan generasi muda yang siap dalam menghadapi era persaingan. "Aktifitas IMM adalah upaya-upaya mempersiapkan generasi muda yang kuat dan siap menghadapi era persaingan melalui pendidikan dan pengkaderan," ungkapnya.
Terkait kekhawatiran akan kehilangan daya kritis jika sudah bersinergi dengan pemerintah, Robby menegaskan, IMM mempunyai dua posisi dalam hal ini, yaitu mitra kritis dan mitra strategis. Dalam arti, apapun program pemerintah yang baik akan tetap dikawal bahkan disinergikan. Namun jika terdapat penyimpangan-penyimpangan IMM akan tetap bersuara untuk meluruskannya.
"Kita akan senantiasa berdiri ketika mengkritik pun bukan karena kita tidak suka, tapi karena memang ada yang harus diluruskan. Dan ketika kita terkesan merapat pun bukan karena kita sudah dibungkam, namun karena bermitra strategis untuk saling menguatkan," ujarnya.
Kepada kader-kader IMM, Robby berharap agar terus meningkatkan kapasitas dan potensi diri, karena kompetensi merupakan faktor penting dalam meraih keberhasilan di era ini. "Jangan sampai bergantung pada nama besar organisasi ataupun primordial. Karena saat ini masa di mana yang memimpin dan berhasil adalah mereka mempunyai skill dan kompetensi," tuturnya.
Sementara kepada pemerintah, selain fokus dalam membangun SDM, harus juga menempatkan visi pemberantasan korupsi pada fokus perhatian. Hal ini dinilai penting dalam rangka menciptakan lingkungan pemerintah yang bersih dari tindak kejahatan korupsi. "Karena dari dulu hingga sekarang korupsi masih jadi masalah yang krusial. Masih banyak terjadi OTT. Karenanya berharap agar pemerintah lebih tegas dalam menindak kejahatan korupsi," tandas Robby Karman.