Setya Novanto: Aksi Teror Bom Jangan Dikaitkan dengan Sentimen Keagamaan

Aksi teror seperti ini untuk tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan. Agama mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman dan damai.

Setya Novanto: Aksi Teror Bom Jangan Dikaitkan dengan Sentimen Keagamaan
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM – Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam merupakan tindakan brutal dan keji. Tindakan tersebut juga tidak hanya menjadi ancaman bagi warga DKI Jakarta. Namun akan menjadi ancaman bagi semua rakyat Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto dalam keterangan persnya, Kamis (25/5).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini merasa sedih dan turut berbela sungkawa adanya korban pada  ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu menewaskan lima orang, dua pelaku bom dan tiga anggota Polri. Sementara yang mengalami luka-luka berjumlah 10 orang, lima anggota Polri dan lima warga sipil.

“Kami sangat sedih dan ikut merasakan duka, apalagi korban yang meninggal adalah anggota Polri, para prajurit terbaik yang kita tahu selalu menjadi garda terdepan menjalankan tugas mulia, menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Semoga para korban mendapatkan tempat layak di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini,” katanya.

Novanto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bekerjasama dan kompak melawan aksi-aksi teror. “Saya mengajak kita semua seluruh rakyat Indonesia, warga negara dan anak bangsa dimanapun kita berada untuk selalu bekerja sama dengan pihak keamanan jika menengarai adanya potensi-potensi yang bisa menimbulkan keresahan ataupun menggangu keamanan," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menuturkan  dengan melihat kejadi aksi teror yang terjadi di Kampung Melayu ini menunjukan bahwasanya keberadaan terorisme memang ada dan dapat muncul setiap saat sehingga kita perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada hal tersebut. Perlu meningkatkan dukungan yang penuh kepada petugas keamanan untuk bekerja dalam rangka menjaga keamanan dari segala potensi ancaman.

"Saya meminta aksi teror seperti ini untuk tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan, karena tidak ada agama apapun di dunia ini yang mengajarkan dan memganjurkan kekerasan, apalagi aksi keji dan biadab seperti kejadian pilu malam tadi. Agama selalu mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman dan damai," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Novanto menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya warga ibukota untuk tidak panik, jangan takut dan jangan terprovokasi. Rapatkan barisan dan bersama-sama menjaga situasi dan kondisi khususnya di ibukota, agar tetap kondusif.

"Kita percayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, saya yakin mereka mampu mengusut kasus teror ini," lanjutnya.

Kepada para pelaku atau kelompok penebar teror yang tidak bertanggung jawab, Novanto meminta untuk menghentikan seluruh aksi-aksi teror seperti ini. "Kembali saya ingatkan dan tegaskan bahwa aksi keji dan biadab seperti ini tidak dibenarkan dan tidak diajarkan oleh agama apapun," tegasnya.