Sejumlah Daerah di Jatim Terus Alami Penurunan Level

Sejumlah Daerah di Jatim Terus Alami Penurunan Level
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah resmi kembali memperpanjang masa pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Dalam perpanjangan itu, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) terus mengalami turun level.

Berdasarkan data per Senin (9/8/2021), jumlah kabupaten/kota di Jatim yang berstatus level 4 awalnya 30 turun menjadi 18 daerah.

Daerah tersebut di antaranya, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Gresik, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Nganjuk, Malang, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Mojokerto.

Selanjutnya, level 3 yang sebelumnya ada delapan menjadi 19 kabupaten/kota. Antara lain Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Kediri, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Jombang, Ponorogo, Blitar, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Bondowoso, Magetan, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada satu daerah yang berstatus level 2 yaitu Kabupaten Sampang.

"Alhamdulillah, pemberlakuan PPKM berlevel di Jatim terbukti efektif. Saat ini masih tersisa 18 kabupaten/kota yang masuk PPKM Level 4 dari yang sebelumnya 30," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

Menurut dia, PPKM terbukti efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Jatim. Hal itu seiring adanya penurunan BOR atau keterisian bed di ruang isolasi rumah sakit, serta rumah karantina.

"Sudah turun di bawah standar WHO 60 persen," sebut Khofifah.

Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, tingkat BOR saat awal PPKM Darurat turun dari 81 persen menjadi 59 persen. BOR ICU, dari 78 persen menjadi 73 persen, dan BOR rumah sakit darurat dari 69 persen menjadi 49 persen.

Lalu, vaksinasi Covid-19 di Jatim juga terus digencarkan. Data Kemenkes/KPC PEN mencatat jumlah dosis pertama dan kedua provinsi itu menempati posisi tinggi di Indonesia.

Pada rinciannya, untuk dosis pertama mencapai 7.960.752 orang atau sekitar 25,01 persen dari target sasaran, sedangkan jumlah orang yang telah divaksin untuk dosis kedua di Jatim sebanyak 3.619.554 orang, setara 11,37 persen dari target sasaran.

"Harapan saya tetap dipertahankan sehingga level resiko daerah yang masuk zona level bisa semakin turun lagi," pungkas Mantan Menteri Sosial itu.