Soal Pekerja Migran Pulang ke Jatim, Khofifah: Mereka Bukan Mudik

Soal Pekerja Migran Pulang ke Jatim, Khofifah: Mereka Bukan Mudik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/ Dok. MMG

MONITORDAY.COM - Sejumlah 14 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur (Jatim) akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Adapun kepulangan PMI dari luar negeri tersebut kebetulan bertepatan dengan momen mudik lebaran 2021.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, tahun ini jumlah PMI meningkat dibandingkan tahun lalu hanya sebanyak 2.100 orang.

Khofifah menjelaskan, sebanyak belasan ribu orang yang pulang tersebut bukan dalam rangka mudik, namun harus pulang ke kampung halamannya. 

"Mereka bukan mudik tetapi kontraknya habis dan harus pulang," kata Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (23/4/2021).  

Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan serangkaian tes untuk kepulangan PMI ke Tanah Air. Nantinya, setiap orang akan dites menggunakan swab antigen.

Sedangkan bagi yang tidak mengalami gejala dan hasilnya non reaktif, maka bisa langsung pulang ke daerah masing-masing dengan tetap melaksanakan proses karantina. 

"Kalau misalnya ada gejala yang dikhawatirkan terkonfirmasi positif akan di swab PCR, lalu dikirimkan ke rumah sakit darurat atau rujukan," jelas Khofifah. 

Gubernur wanita pertama di Jatim itu juga mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyambut kepulangan para PMI. Dia menyebutkan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah diharapkan bisa menyiapkan skenario kedatangan pekerja migran.

"Kami menghormati mereka, karena sudah bekerja keras merantau di negara lain. Penghormatan diberikan ke pekerja migran Indonesia dengan memberikan layanan semaksimal mungkin," pungkas Khofifah.