SBY Minta KPK Tetap Kuat dan Tegar Sapu Bersih Korupsi di Indonesia

“Saya melihat KPK memiliki tugas yang berat dan memiliki musuh yang sangat banyak,”

SBY Minta KPK Tetap Kuat dan Tegar Sapu Bersih Korupsi di Indonesia
Gedung KPK

MONDAYREVIEW.COM –  Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kuat, tegar serta terjaga integritasnya dalam menjalankan tugasnya dalam membrantas korupsi di Indonesia. SBY mengakui bahwa saat ini, KPK menghadapi tantangan yang besar.

“Saya melihat KPK memiliki tugas yang berat dan memiliki musuh yang sangat banyak,” katanya dalam sambutannya dalam diskusi yang dilakukan antara tim pencegahan KPK dan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (13/9) sore.

SBY berpesan kepada seluruh jajaran KPK untuk bersikap adil dalam menjalankan tugasnya. Ketua Umum Partai Demokrat ini pun memberikan dukungan kepada KPK untuk bekerja. Rakyat pun pasti akan memberikan dukungan yang sangat kuat kepada KPK. "Tolak segala intervensi dari manapun, termasuk yang disebut obstruction of justice. Karena obstruction of justice itu dalam Undang-Undang kita itu mendapat sanksi hukum yang berat," tegasnya.

Lebih lanjut dalam sambutannya, SBY pun menyambut positif prakarsa yang dilakukan KPK bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam melakukan kajian untuk membangun politik yang berintegritas. SBY pun menyadari, menjadi tugas KPK dalam memberantas dan menyembuhkanpenyakit politik dan demokrasi yang sebagian besar diidap oleh partai politik dan para penyelenggara negara. "Saya percaya Ibu Basaria (Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan), teman-teman kita memiliki komitmen yang sama, adalah negara ini makin ke depan makin bersih," tutur SBY.

Setelah menyampaikan sambutannya, KPK dan para pengurus DPP Partai Demokrat langsung melakukan diskusi terkait sistem integritas partai politik dalam mencegah korupsi secara tertutup. KPK berharap, dalam diskusi tersebut bisa muncul berbagai rekomendasi baik dari KPK maupun dari Partai Demokrat.