Sabar, Kunci Siswa Ini Raih 2 Emas di Olimpiade Matematika Tingkat Internasional

Dunia pendidikan Indonesia patut berbangga dengan prestasi anak-anak bangsa.

Sabar, Kunci Siswa Ini Raih 2 Emas di Olimpiade Matematika Tingkat Internasional
Valentio Iverson Peraih Medali Emas pada ajang ITMO di Filipina.

MONDAYREVIEW.COM – Dunia pendidikan Indonesia patut berbangga dengan prestasi anak-anak bangsa. Seperti prestasi yang telah diukir oleh Valentio Iverson telah menyumbangkan dua medali emas dan Best Over All (Perunggu) pada ajang  International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO) ke-8 yang dihelat di Davao, Filipina pada tanggal 8-12 November 2017.

Siswa kelas 9 SMP Sutomo 1 Medan ini mengungkapkan bahwa prestasi yang telah dia raih merupakan capaian yang luar biasa. Sebab dia telah mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Saya senang sekali bisa mengharumkan nama Indonesia. Akhirnya mimpi saya bisa terwujud dengan membawa pulang beberapa medali di ITMO tahun 2017,” kata Valentio dikutip laman ditpsmp.kemdikbud.go.id.

Siswa yang gemar membaca novel ini mengungkapkan prestasi yang telah dia ukir merupakan buah kesabaran selama ini. Sebab untuk meraih keberhasilan dibutuhkan kerja keras dan upaya yang sungguh-sungguh.

Maka itu, dia menegaskan bahwa mengikuti ajang-ajang seperti ini baik di tingkat nasional maupun internasional menempa dirinya menjadi pribadi yang tangguh. Pribadi yang memiliki mental juang yang tinggi. Khususnya dalam mengharumkan nama bangsa, Indonesia.

“Keberhasilan ini saya peroleh dengan kerja keras. Saya tidak putus asa mengahadapi soal-soal yang sulit. Kalau saya menyerah pasti tidak bisa sampai pada kondisi saat ini,” ujar.

Lebih lanjut siswa yang mahir dalam bermain piano ini mengatakan baginya matematika adalah bahasa kehidupan. Sebab matematika adalah bahasa yang digunakan kami untuk menyatakan dan  mensimbolkan semua hal yang kita lakukan.

“Ada angka, ada variabel itu menyimbolkan apa yang kita lakukan. Jadi matematika adalah bahasa kehidupan,” tutupnya.

Perlu diketahui ITMO merupakan kompetisi dua tahunan yang bergengsi di tingkat internasional. Pada ajang ini Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) mengirimkan 8 peserta yang berasal dari siswa peraih medali emas dan medali perak pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 di Pekanbaru, Riau.

Training Center ITMO 2017 dibina oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor di bawah asuhan pelatih Olimpiade Nasional dan Internasional yang dipimpin oleh Raden Ridwan Hasan Saputra. Pada Pembinaan tahap pertama, 15 siswa dibina selama 2 pekan dan dipilih 8 orang untuk maju ke pembinaan tahap kedua. Kemudian 8 orang siswa ini dibina selama 4 pekan untuk disiapkan mewakili Indonesia pada ajang ITMO 2017 di Davao, Filipina.

Pada ajang ini Tim Indonesia membawa pulang 6 medali Emas, 8 medali Perak, dan 6 medali Perunggu.  Perolehan medali tersebut didapat dari  dua kategori lomba, yaitu  Lomba individual dan Lomba Tim.

Pada Lomba Individual, Indonesia memperoleh 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Sedangkan pada Lomba Tim, Indonesia  menyabet 1 penghargaan Champion (medali Emas), 1 penghargaan 1st Runner Up (medali Perak).  Sementara pada Lomba Grup menyabet 1 penghargaan Champion (medali Emas), 1 penghargaan 1st Runner Up (medali Perak).

Sebuah prestasi yang luar biasa diraih oleh Tim A, Direktorat Pembinaan SMP adalah mendapatkan penghargaan 2nd Runner Up Best Over All (peringkat ke-3 dari total 43 Tim tingkat SMP). Sebuah prestasi yang luar biasa juga ditorehkan oleh salah satu siswa yaitu Justin Adrian Halim dimana pada lomba individu, dia berhasil mendapatkan full score. Kompetisi ini menjadi cetak prestasi yang luar biasa bagi siswa SMP di kancah Internasional.