Ngopi Bareng Rektor UT, PTN Pelopor Kuliah Jarak Jauh dan Terus Kepakan Sayap
UT, pelopor PTN yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terus kepakan sayap.

MONITORDAY.COM-Universitas Terbuka (UT) adalah pelopor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terus kepakan sayap. Hal inilah yang mengusik Tim Kopi Pahit lakukan audensi dengan Rektor UT, tuk lakukan "Ngopi" atau ngobrol pendidikan.
UT sebagai PTN ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Proses belajar mengajar di UT dibagi menjadi 3. Pertama adalah TUTON atau Tutorial Online. Kedua adalah Tutorial Tatap Muka (TTM). Dan ketiga adalah belajar mandiri. Bahan ajar di UT pun telah terstandarisasi dengan baik bahkan sudah sesuai dengan ISO 9001 dan ICDE.
Sistem belajar ini terbukti efektif untuk meningkatkan daya jangkau dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, baik di seluruh nusantara maupun di berbagai belahan dunia
Sejak diresmikan pada tahun 1984, UT mendapatkan mandat dari pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sangat luas kepada semua warga negara Indonesia, baik yang baru lulus SLTA maupun yang sudah bekerja untuk mengikuti pendidikan tinggi tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, umur, dan tempat tinggal mereka.
Sistem pembelajaran UT memungkinkan belajar yang fleksibel kepada mereka yang menginginkan untuk mengikuti sistem pendidikan tinggi dengan metode jarak jauh.
Memasuki usia yang ke-36 tahun pada september 2020 nanti, UT telah berhasil membuka akses masyarakat untuk kuliah secara fleksibel dan terjangkau, dengan jumlah mahasiswa sampai saat ini, mencapai lebih dari 576.625 orang.
Namun tak dipungkiri, tantangan dan kendala pendidikan berbasis jarak jauh kerap ditemui sehingga masih menjadi perhatian utama. Petinggi Universitas Terbuka pernah sebutkan, setidaknya ada 2 kendala utama yang menjadi perhatian pemerintah yaitu belum meratanya akses point di berbagai daerah dan minimnya pengetahuan literasi digital terutama di daerah perbatasan dan tertingal.
Selain itu, kendala yang juga dihadapi menyangkut faktor individu. Hal ini sesuai dengan pendapat Bandalaria (2003) yang mengemukakan bahwa terdapat tiga masalah utama yang menghambat partisipasi mahasiswa dalam belajar online. Pertama, dispositional problems, yaitu masalah yang mengacu pada pribadi mahasiswa, seperti sikap, rasa percaya diri, dan gaya belajar.
Kopi Pahit yang concern dengan dunia pendidikan pun menyoroti skema belajar jarak jauh di UT. Hal ini yang melatarbelakangi Tim Kopi Pahit segera menyusun agenda Kopi Darat bersama Orang No 1 di UT. Setelah lakukan rangkaian korespondensi dan koordinasi. Tim Kopi Pahit pun dapatkan kesempatan berharga dan disepakati, kamis (19/3/2020) mendatang di UT Pondok Cabe Tangerang Selatan, menjadi pertemuan yang sangat berharga bersama Rektor UT, Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D.
Filosofi nama kopi pahit sendiri memiliki makna keakraban, keterbukaan dan kejujuran. Dialog kopi pahit bersama Rektor UT, membicarakan berbagai isu Pendidikan dari perspektif dan sudut pandang berbeda dengan prinsip kritis dan transformative. Memberikan pandangan jujur dan terbuka dengan memberikan solusi serta rekomendasi setiap persoalan yang dibahas.