Saat Lampard Membandingkan Chelsea di Bawah Asuhan Conte, Ancelotti, dan Mourinho

Menurut Lampard, ketika banyak tim berjuang untuk meraih konsistensinya, Chelsea telah memiliki formula untuk memenangkan pertandingan.

Saat Lampard Membandingkan Chelsea di Bawah Asuhan Conte, Ancelotti, dan Mourinho
Chelea (The Sun)

MONDAYREVIEW.COM – Frank Lampard merupakan legenda bagi Chelsea. Kemampuannya sebagai gelandang, tak hanya dalam memasok umpan, melainkan juga mencetak gol. Frank Lampard pernah merasakan sukses di Chelsea bersama Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. Berbicara di segmen Monday Night Football yang ditayangkan Sky Sports, Lampard melakukan perbandingan Chelsea di bawah kepemimpinan Antonio Conte, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho.

Mourinho di musim pertamanya di Stamford Bridge (2004/05) langsung mempersembahkan gelar juara Liga Inggris. Hal serupa dilakukan Ancelotti pada musim debutnya (2009/10). Conte menjadi arsitek tim London Barat setelah menukangi Italia di Piala Eropa 2016 tampaknya akan mengikuti jejak para pendahulunya.

Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho

Lampard menyatakan untuk menang di Liga Inggris dibutuhkan tim yang memiliki pertahanan yang kuat dan hal itu dibuktikan Chelsea. Chelsea kerap menang dengan selisih 1-0. Tercatat 11 kali The Blues menang dengan skor 1-0. Menurut Lampard, Chelsea memiliki beberapa pemain yang memiliki kemampuan untuk memenangkan pertandingan. Ada pun sebagai top skorer di musim 2004/05 yakni Frank Lampard dengan 13 gol.

Arjen Robben (right), Damien Duff (second right) and Frank Lampard (second left) playing for Chelsea

Chelsea di bawah asuhan Carlo Ancelotti

Ketika pertama kali datang, Ancelotti mencoba bermain dengan pola diamond seperti yang diterapkannya di AC Milan. Lalu Ancelotti mengubah formasi berlian tersebut saat mendengar masukan dari para pemainnya.

Carlo Ancelotti prepares to bring on Didier Drogba and Nicolas Anelka for Chelsea

Menurut Lampard, para bek diberikan kebebasan untuk maju ke depan dan para pemain menutup area yang ada. Ancelotti mampu mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain. Sebagai top skorer di musim 2009/10 adalah Didier Drogba dengan 29 gol.

Chelsea di bawah asuhan Antonio Conte

Lampard melihat Conte memiliki kemiripan dengan Mourinho. Hal itu terlihat dari struktur tim yang dibentuk. Chelsea di bawah Conte bermain dengan tiga bek dan memiliki para pemain sayap yang berbahaya ketika maju ke depan serta solid dalam bertahan.

Antonio Conte congratulates Cesar Azpilicueta after Chelsea's win over Swansea

Apa yang membuat Chelsea begitu efektif yakni para pemain mengetahui fungsinya masing-masing. Ada pun pemain yang ditugaskan menyerang, diserahkan kepada beberapa pemain spesial. Hal yang serupa dengan gaya Jose Mourinho.

Menurut Lampard, ketika banyak tim berjuang untuk meraih konsistensinya, Chelsea telah memiliki formula untuk memenangkan pertandingan.