Sebut Kasus Papua dan HTI Berbeda, Ruhut: Makin Banyak Pendukung Pilpres Stres
Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyinggung oknum yang menyamakan polemik Papua dan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

MONITORDAY.COM - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyinggung oknum yang menyamakan polemik Papua dan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menurutnya, isu rasisme dan kasus HTI berbeda dan tidak saling berkaitan. Hal itu disampaikan Ruhut dalam cuitan akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Senin (2/9).
"Makin banyak pendukung yang kalah pilpres stres akut, menyamakan kasus Papua dengan HTI ya bedalah," Cuit Ruhut.
Ia menjelaskan, polemik di Papua dipicu oleh penghinaan yang dilakukan oleh oknum pemecah belah hingga melukai perasaan warga Papua.
Sementara Organisasi HTI terlarang di Indonesia karena menganut ideologi khilafah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"yang satu merasa terhina karena memang dihinda eh yang satu mau mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah. MERDEKA," kicaunya.
Cuitan tersebut pun mendapat respon dari warganet, tak sedikit dari mereka yang justru menyindir Ruhut.
"Om.... apa kontribusi anda terhadap solusi masalah ini?" tulis seorang warganet.
"Baru kali ini saya liat orang yg marganya sitompul, otaknya tumpul. Yg lain tajam semua, kasian dirimu hut hut," timpal warganet lainnya.