RMP Gelar Bakti Sosial untuk Menangkan Ahok-Djarot
Wujud kepedulian kepada masyarakat, Relawan Merah Putih (RMP) tak hentinya-hentinya melakukan bakti sosial.

MONDAYREVIEW.COM- Wujud kepedulian kepada masyarakat, Relawan Merah Putih (RMP) tak hentinya-hentinya melakukan bakti sosial. Kali ini RMP menggelar fogging dan pengobatan gratis di lingkungan RW 03 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Rabu (5/4).
Dalam sambutannya Ketua Umum DPP RMP Kiki Sidabutar mengungkapkan kegiatan bakti sosial merupakan bentuk komitmen RMP peduli terhadap masyarakat kecil. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan kampaye untuk pasangan Ahok-Djarot.
Menurutnya kegiatan bakti sosial seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh RMP. Sehingga jika ada pihak yang mengatakan kegiatan tersebut merupakan pencitraan untuk kepentingan tertentu merupakan anggapan yang salah.
“Kami (RMP) rutin melakukan fogging dan pengobatan gratis. Seperti di Bekasi, Bogor dan daerah lainnya,” katanya.
Terkait Pilkada DKI Jakarta, Kiki menuturkan bahwa RMP telah berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan paslon nomor 2. Pada putaran pertama RMP terjun di tengah-tengah massyarakat melalui door to door. Cara ini lah bagi Kiki merupakan cara efektif untuk menyakinkan warga DKI Jakarta.
“pada putaran kedua ini selain bakti sosial, kami juga kembali melakukan door to door,” katanya.
Sementara itu Ketua RW 03 Suhartini mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh RMP. Baginya kegiatan bakti sosial sangat membantu masyarakat di lingkungannya. “Ini sangat dibutuhkan oleh warga,” katanya.
Dan Ia juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh RMP sejalan dengan semangat pasangan Ahok-Djarot yang peduli kepada wong cilik. Suharti juga berharap agar acara ini berjalan lancar hingga selesai.
Perlu diketahui kegiatan bakti sosial ini mendapat perlakukan yang kurang mengenakan dari salah satu warga RT 7/ RW 3. Mereka memaksa relawan pendukung Ahok-Djarot ini melepas kemeja kotak-kotak yang mereka kenakan. Mereka menuding kegiatan ini tidak mendapatkan ijin dari pihak terkait.
Namun perlakuan tersebut menuai protes dari salah satu kader RMP. Menurutnya kegiatan ini resmi dan telah mendapatkan ijin dari KPU, Bawaslu dan Kepolisian. Setelah diperlihatkan surat ijin tersebut mereka memperbolehkan kegiatan tersebut berlangsung hingga selesai.