Rizieq Tolak Publikasi Hasil Tes Corona, Ada apa?
Alasan utama Rizieq menolak publikasi hasil tes corona tersebut adalah adanya potensi politisasi. Ia tak ingin, hasil tersebut nantinya dimanfaatkan oleh orang-orang yang benci terhadap Rizieq.

MONITORDAY.COM - Kabar soal kondisi kesehatan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat ini masih simpang siur. Hal ini berkaitan dengan isu dirinya terpapar Covid-19 Pasca mengahdiri berbagai acara saat kepulangannya ke tanah air.
Wakil Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar angkat bicara mengenai hal itu. Ia mengatakan bahwa Rizieq menolak untuk mempublikasikan hasil pemerikasaan swab test karena suatu alasan.
"Setahu saya berkali-kali hasil swab, hasil pemeriksaan dulu ya, beberapa kali nama pasien dirahasiakan hasilkan positif, negatif seperti itu," kata dia, di Rumah Sakit Ummi Bogor, Sabtu (28/11).
Menurut Aziz, alasan utama Rizieq menolak publikasi hasil tes corona tersebut adalah adanya potensi politisasi. Ia tak ingin, hasil tersebut nantinya dimanfaatkan oleh orang-orang yang benci terhadap Rizieq.
"Janganlah permasalahan kesehatan, permasalahan kemanusiaan ini dipolitisasi, dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan apalagi unsurnya kebencian atau ketidaksukaan," tegasnya.
Ia pun menegaskan bahwa publikasi atau tidak hasil swab test merupakan hak setiap orang, dan hal tersebut dilindungi undang-undang.
"Kalau hasil beliau menyatakan tidak mengizinkan hasil dari medical beliau untuk dipublikasikan. Dan perlu diketahui hal itu dijamin oleh undang-undang," ujar Aziz.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, ketika diminta tanggapan mengatakan, dirinya mendapat kabar dari pimpinan Rumah Sakit Ummi yang menyatakan Rizieq Shihab dirawat di rumah sakit tersebut.
"laporan itu menyebutkan, Rizieq Shihab menjalani observasi oleh tim dokter di rumah sakit tersebut untuk general check up," kata Bima.
Menurut Bima, berdasarkan pesan dari Rizieq yang disampaikan melalui pimpinan Rumah Sakit Ummi, dirinya ingin istirahat dulu dan belum ingin dijenguk oleh siapapun.