Resmi Jabat Menkes, Terawan Upayakan Empat Program Prioritas

Resmi menjadi Menteri Kesehatan (Menkes), Letjen TNI (Purn) Dr dr  Terawan Agus Putranto akan melanjutkan program dari Menkes sebelumnya, Prof Nila Moeloek. Menkes Terawan akan mengupayakan empat program prioritas sesuai fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Resmi Jabat Menkes, Terawan Upayakan Empat Program Prioritas
Menteri Kesehatan (Menkes), Letjen TNI (Purn) Dr dr  Terawan Agus Putranto/ Net

MONITORDAY.COM - Resmi menjadi Menteri Kesehatan (Menkes), Letjen TNI (Purn) Dr dr  Terawan Agus Putranto akan melanjutkan program dari Menkes sebelumnya, Prof Nila Moeloek. Menkes Terawan akan mengupayakan empat program prioritas sesuai fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Empat Program tersebut yakni, menurunkan angka balita pendek/kerdil (stunting), menyelesaikan persoalan JKN-KIS, harga obat dan alat kesehatan yang tinggi, dan rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri oleh rumah sakit.

Menurut Terawan, isu kesehatan utama yang dibahas oleh Presiden saat memintanya menjadi Menkes adalah persoalan stunting. Masalah stunting menjadi prioritas utama Presiden kepada Terawan untuk secepatnya diselesaikan.

"Terimakasih Ibu Nila, dalam kurun waktu lima tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen. Untuk itu, mari kita teruskan dan prioritaskan program penurunan stunting yang sudah ada agar mencapai tagret sesuai kesepakatan dunia dalam rangka siapkan SDM yang unggul," kata Terawan di gedung Kemkes, Jakarta, Kamis (24/10).

Selain itu, Presiden juga meminta Terawan untuk memprioritaskan perbaikan JKN-KIS. Menurutnya rata-rata setiap harinya ada 640.822 kunjungan ke rumah sakit menggunakan layanan JKN-KIS.

"Untuk itu, mari kita bersama sama mencarikan solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi BPJS saat ini. Kami akan membantu sepenuhnya. Dengan tekornya BPJS memfasilitasi masyarakat yang sakit. Memang semangat untuk atasi yang sakit ini ada konsekuensinya, tapi kita akan selesaikan bersama," tuturnya.

Adapun dua isu kesehatan lain yang juga diminta Presiden untuk dikerjakan Menkes Terawan, adalah masalah harga obat dan alat kesehatan yang tinggi serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri oleh rumah sakit negeri sendiri.