Real Madrid Memutus Kutukan Juara Bertahan

Real Madrid jadi tim tersukses di Liga Champions (12 kali juara) dan mampu mempertahankan gelarnya.

Real Madrid Memutus Kutukan Juara Bertahan
Starting eleven Real Madrid di final Liga Champions 2017 (101 Great Goals)

MONDAYREVIEW.COM – Real Madrid memutus kutukan juara bertahan Liga Champions selalu gagal mempertahankan gelar di musim berikutnya. Sebelum laga di Principality Stadium, Cardiff pada Ahad (4/6) dini hari WIB, tak ada satu pun klub di format Liga Champions yang mampu mempertahankan gelarnya. Real Madrid mampu memutus kutukan juara bertahan setelah menang 4-1 melalui gol Cristiano Ronaldo di menit ke-20 dan 64, Casemiro di menit ke-61, dan Asensio di menit ke-90; sedangkan Juventus mencatatkan angka di papan skor melalui Mario Mandzukic di menit ke-27.

Laga final yang dipadati 65.842 penonton tersebut juga diwarnai kartu merah Juan Cuadrado di menit ke-84. Laga final Liga Champions sebelumnya diperkirakan akan mempertontonkan alotnya pertahanan Juventus melawan atraktifnya daya serang Real Madrid. Hal tersebut berdasar, karena Si Nyonya Tua hanya kebobolan 3 gol dalam perjalanannya hingga final. Sedangkan Si Putih selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan serta menjadi tim terproduktif pada musim ini di Liga Champions.

Awal mula pertandingan bergulir, kubu Juventus menunjukkan ancaman pada pertahanan Real Madrid. Ada dua upaya dari Gonzalo Higuain serta tendangan jarak jauh dari Miralem Pjanic yang masih bisa dimentahkan kiper Keylor Navas. Namun, arah pertandingan berubah di menit ke-20, ketika dalam skema serangan balik, Cristiano Ronaldo memberikan umpan area kepada Dani Carvajal. Carvajal yang melakukan akselerasi ke depan, lalu memasok assist kepada CR7 yang melepaskan tendangan mendatar dan sempat membentur Leonardo Bonucci sehingga membuat arah bola tak terjangkau kiper Gianluigi Buffon.

Juventus berhasil berbenah dengan cepat, tujuh menit kemudian Mandzukic mencetak gol berkelas. Menerima umpan dari Higuain, sembari membelakangi gawang, Mandzukic melepaskan tendangan salto yang melengkung indah ke pojok atas jala Real Madrid.

Lagi-lagi bola pantul menjadi momok bagi Juventus. Pada menit ke-61 tendangan keras dari Casemiro membentur Sami Khedira sehingga membuat arah bola ke pojok bawah gawang yang dikawal Buffon. Real Madrid kembali mengkanvaskan Juventus dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya kala 3 menit kemudian Cristiano Ronaldo mencetak gol ke-600-nya (klub dan negara). Berawal dari Mandzukic yang terlalu lambat merespons umpan, bola pun diserobot pemain Real Madrid, lalu Modric dengan cerdik menyisir area sayap pertahanan untuk mengirimkan umpan matang ke Ronaldo yang telah bersiap di depan gawang. Ronaldo pun menaklukkan Buffon (39 tahun) dari jarak dekat.

Pemain pengganti Asensio melengkapi argo gol kemenangan di menit ke-90 setelah Marcelo dengan briliannya menusuk di area sayap Juventus. Real Madrid dengan demikian kian mengukuhkan sebagai tim tersukses di Liga Champions dengan catatan 12 gelar juara. Sedangkan Juventus menambah deretan daftar nelangsa di babak final Liga Champions yakni lima kali kalah secara berurutan (1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017).