Rawan Menjadi Sasaran Kejahatan, Begini Tips Aman Bersepeda
Pangestu Widiatmoko hampir menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

MONDAYREVIEW.COM – Bersepeda menjadi tren semasa pandemi berlangsung. Ancaman pandemi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk bersepeda. Hal ini menjadi berkah bagi penjual sepeda yang meraup keuntungan dari tren bersepeda. Namun di tengah euforia bersepeda yang semakin tinggi, muncul pihak-pihak yang memancing di air keruh. Mereka memanfaatkan banyaknya orang yang bersepeda untuk dijadikan sasaran perilaku kriminal seperti jambret dan begal. Beberapa peristiwa pembegalan telah terjadi dan memakan korban dalam beberapa bulan ini.
Pangestu Widiatmoko hampir menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/10) pukul 06.45 WIB saat korban melintas di Jalan Medan Merdeka Barat. Pelaku menggunakan sepeda motor berusaha mengambil tas milik Kolonel Pangestu. Korban kemudian terjatuh dari sepeda. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian kepala. Kadispen Kormar, Letkol Gugun Saeful, mengatakan korban sempat terpental saat kejadian berlangsung. Kepala bagian belakang korban juga mengalami luka akibat benturan saat terjatuh.
Pelarian RHS (32) dan RY (39) berakhir di tahanan setelah kedapatan membegal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang sedang bersepeda di kawasan Gambir, Jakarta. RHS dan RY sebelumnya juga sudah beberapa kali melancarkan aksinya kepada pesepeda. Usai ditangkap, RHS dan RY dipamerkan Polda Metro Jaya dalam rilis kasus. Tangan Kedua pelaku diborgol. Mereka mengenakan baju tahanan berwarna merah. Selain RHS dan RY, masih ada N dan D yang berstatus buron. Keempatnya memiliki keterkaitan dalam membegal warga yang bersepeda.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari memberikan tips aman bersepeda. Berikut tiga tips aman dari begal sepeda ala PB ISSI.
1. Siapkan diri baik-baik
Jangan memaksakan diri bersepeda jika badan tidak siap. Anda harus mengetahui kondisi diri sendiri, terutama jika memiliki penyakit bawaan atau badan mulai merasa tidak enak. Karena banyak orang yang bersepeda tahu-tahu ada kejadian yang akhirnya sampai mengakibatkan kematian.Sebelum bersepeda pastikan jika Anda memiliki waktu istirahat cukup. Pastikan minum air sebagai bagian dari memastikan diri bahwa kita siap bersepeda. Mungkin terlihat mudah atau sepele, tapi nyatanya sering terlewat dan tidak dilakukan.
2. Cek kondisi sepeda
Ini dilakukan untuk memastikan sepeda yang kita tunggangi juga dalam keadaan bagus. Cek mulai dari kondisi ban, kondisi rem sampai body sepeda. Sepeda yang dalam kondisi bagus membuat Anda nyaman saat bersepeda dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan saat perjalanan.
3. Tentukan Rencana Perjalanan
Tentukan rute perjalanan yang akan dilewati untuk mengetahui kondisi jalanan yang aman saat bersepeda. Jadi kita sebelum jalan tahu, apakah akan lewat daerah sepi atau ramai. Lalu kita sama siapa jalannya nanti. Kalau kita merencanakan perjalanan dengan baik. Insya Allah itu bisa mengeliminir potensi kecelakaan atau kejahatan. Berdasarkan banyaknya cerita yang terjadi soal orang bersepeda yang dibegal, saran Okto, jangan bersepeda sendirian. Sebaiknya, saat bersepeda dilakukan bersama-sama dengan teman untuk memperkecil kemungkinan orang melakukan kejahatan terhadap kita.