Rapor Merah Untuk Jaksa Agung HM Prasetyo
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo dalam dua tahun kepemimpinannya di Kejaksaan Agung (Kejagung) dinilai negatif. Untuk itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menghadiahkan rapor merah. Selain itu juga pemeberian label negatif pun datang dari berbagai pihak.

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo dalam dua tahun kepemimpinannya di Kejaksaan Agung (Kejagung) dinilai negatif. Untuk itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menghadiahkan rapor merah. Selain itu juga pemeberian label negatif pun datang dari berbagai pihak.
Diketahui, salah satu di antara yang menyoroti kinerja Jaksa Agung yakni, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia FHUI (MaPPI FHUI) yang memaparkan bahwa kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo selalu dirundung hal negatif dalam dua tahun kepemimpinannya di Kejagung.
Kali ini yang menjadi sorotan MaPPI PHUI adalah integritas jaksa yang harusnya jadi lingkup pengawasan Jaksa Agung HM Prasetyo. Lembaga tersebut menyoroti banyaknya jaksa yang tersangkut praktik suap dan korupsi selama HM Prasetyo menjabat.
"Berkaitan dengan integritas, maka selama Jaksa Agung Prasetyo menjabat masih adanya oknum jaksa yang terlibat dalam kasus korupsi," ujar Peneliti MaPPI FHUI Choky Ramadhan dalam rilis yang diterima,seperti dilansir Sindonews.com, Minggu (20/11).
Beberapa contoh kasus korupsi yang disorot di antaranya dua jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Belum lagi soal penggelapan aset korupsi yang dilakukan oleh jaksa senior di Kejaksaan Tinggi NTT, dan dugaan suap yang melibatkan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejati DKI Jakarta, serta dugaan keterlibatan Jaksa di Kejaksaan Tinggi Padang dalam kasus korupsi pengadaan gula Bulog.
"Hal ini menunjukkan fungsi pengawasan internal yang masih kurang efektif. Komitmen dan upaya Jaksa Agung dalam memperbaiki dan menjaga integritas aparatur kejaksaan tentu akan dipertanyakan," tegas Choky. (Jam)