Publik Puas, Tidak Jaminan Jokowi Menang Pilpres 2019

Hasil survei lembaga survei Indo Barometer menyatakan bahwa 67,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi-JK.

Publik Puas, Tidak Jaminan Jokowi Menang Pilpres 2019
Istimewa

Mondayreview.com – Tingginya kepuasaan publik terhadap kinerja Jokowi-JK tidak menjadi jaminan Jokowi akan memenangkan pertarungan pada Pilpres 2019 nanti. Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (5/12).

Berdasarkan rilis hasil survei lembaga survei Indo Barometer menyatakan bahwa 67,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi-JK. Menurutnya angka tersebut tidak aman, sebab ternyata masih banyak publik  yang tidak puas dengan kinerja Jokowi-JK. Sehingga tidak menutup kemungkinan publik juga tidak akan memilih Jokowi pada Pilres 2019. 

“Saya rasa masih banyak masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, jika mengacu pada hasil survei tersebut,” katanya.

Politikus Partai Gerindra ini kembali mengingatkan hasil Pilkada DKI Jakarta. Pada saat itu, berdasarkan hasil survei  tingkat kepuasaan publik terhadap Ahok-Djarot terbilang sangat tinggi. Namun, dengan modal kepuasaan tersebut ternyata tidak mampu menghantarkan pasangan Ahok-Djarot sebagai pemenang.

“Saya menilai Pilpres 2019 mendatang juga akan memiliki hasil yang sama dengan Pilkada DKI 2017. Di mana tingkat kepuasan masyarakat tinggi terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat, namun masyarakat tidak memilih keduanya,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa banyak hal yang membuat elektabilitas Jokowi tak menang telak. Mulai dari permasalahan Perppu Ormas hingga capaian ekonomi. "Banyak hal. Terutama menyangkut Perppu Ormas. Agak lebih mengekang hak asasi manusia. Artinya kebebasan orang berpendapat ini itu semakin dibatasi. Hal seperti itu. Kedua capaian ekonomi. Pertumbuhan kita janjinya tujuh persen. Tapi hari ini menurut laporan organisasi internasional. Sesungguhnya pertumbuhan kita hanya 4,7 persen. Maksimal 4,8 persen," jelasnya.