Mendorong Industri Kreatif Fesyen Muslim. Ini Prospeknya!
Sandang adalah kebutuhan primer manusia setelah pangan. Pada perkembangannya orang cenderung ingin tampil modis sehingga muncul industri kreatif fesyen. Bagi kalangan muslim pakaian adalah bagian penting dalam kehidupan. Ada ketentuan khusus menutup aurat baik saat ritual, seremonial maupun kasual.

MONDAYREVIEW.COM – Sandang adalah kebutuhan primer manusia setelah pangan. Pada perkembangannya orang cenderung ingin tampil modis sehingga muncul industri kreatif fesyen. Bagi kalangan muslim pakaian adalah bagian penting dalam kehidupan. Ada ketentuan khusus menutup aurat baik saat ritual, seremonial maupun kasual.
Perkembangan jumlah muslim dunia menjadi salah satu pembentuk pasar fesyen muslim. Interaksi budaya dan ekonomi antar negara berpenduduk muslim juga semakin intens hingga melahirkan inisiatif-inisiatif yang saling menguntungkan dalam konteks industri ini.
Hal itulah yang mendorong Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan potensi besar industri fesyen muslim di Indonesia dengan menggelar Modest Fashion Project (MOFP) 2020. Tujuan kegiatan ini memberikan wadah dan panggung bagi para desainer muda agar dapat mengembangkan diri sekaligus berpromosi.
Gelaran MOFP 2020 dapat memacu pengembangan industri fesyen muslim di tanah air. Apalagi, peran desainer sangat penting untuk memberikan warna serta inovasi baru terhadap sebuah produk fesyen. Sudah banyak desainer fesyen Indonesia yang mendunia, dan diharapkan para desainer kompetisi MOFP juga dapat berkarya di kancah dunia guna mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia.
Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 yang baru saja dirilis, melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia tahun 2019 mencapai USD277 miliar.
Pada tahun ini konsumsi fesyen muslim dunia memang agak menurun akibat pandemi Covid-19. Namun, kami yakin akan kembali pulih pada tahun 2021. Untuk konsumsi fesyen muslim di Indonesia pada tahun 2019 sebesar USD16 miliar atau terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi dan Pakistan.
Merujuk The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, pengembangan fesyen muslim Indonesia mempunyai prestasi di dunia internasional. Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia.
Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Kemenperin mencatat, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2019 mencapai USD8,3 miliar dan pada periode Januari-September tahun 2020 untuk ekspor industri pakaian jadi telah menembus USD5,36 miliar.
Berdasarkan data Kemenperin, sektor industri tekstil dan produk tekstil memberikan kontribusi pada PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 6,75 persen pada triwulan III tahun 2020.