Puan Meminta Pendidikan Agama dan Karakter Diperkuat
Saat ini harus mengedepankan ketahanan keluarga. Pasalnya dari keluarga lah anak-anak Indonesia memulai segalanya.

MONDAYREVIEW.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengungkapkan saat ini harus mengedepankan ketahanan keluarga. Pasalnya dari keluarga lah anak-anak Indonesia memulai segalanya yaitu pendidikan, perilaku, dasar beragama, berinteraksi dan sebagainya.
"Pendidikan agama dan karakter juga harus diperkuat, anak-anak Indonesia harus memiliki jiwa yang mantap, berbudi luhur dan berakhlak mulia," kata Puan dalam pernyataan resminya menyambut Hari Anak Nasional 2017.
Puan menuturkan bahwa tema HAN 2017 "Saya Anak Indonesia, Saya Gembira," dapat dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.
"Anak Indonesia adalah Generasi Penerus Bangsa. Masa anak-anak adalah masa bermain dan belajar dengan gembira. Mari wujudkan anak Indonesia yang cerdas, sehat, dan berbakti. Anak Indonesia, Anak Gembira," jelasnya.
Puan juga merasa bersyukur bahwa sebagian besar permintaan anak Indonesia yang disampaikan “Suara Anak Indonesia” sudah dapat diwujudkan pemerintah.
"Meskipun ada yang belum terealisasi, kami akan terus bergotong rotong mewujudkannya. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana sosialisasi dan edukasi permintaan atau ajakan anak-anak itu tadi agar mereka paham terutama soal hak-hak dasar mereka, pola asuh orang tua dan guru di sekolah," jelasnya.
Seperti diketahui Saat ini jumlah anak indonesia pada tahun 2017 mencapai 83,665 juta jiwa. Pada acara puncak Hari Anak Nasional 2017 mereka menyampaikan permintaan dan ajakan kepada Pemerintah tentang "Suara Anak Indonesia."
Pesan ini berisi agar diberikan kemudahan pemberian Akte Kelahiran, melibatkan anak Indonesia dalam pengambilan berbagai kebijakan pembangunan, pendewasaan usia pernikahan, perlindungan anak dari asap rokok dan segala bahayanya, peningkatan akses terhadap kesehatan dan pendidikan serta pembelajaran siaga bagi anak-anak di wilayah rawan bencana, dan yang terakhir adalah stop kekerasan terhadap anak.
Peringatan puncak Hari Anak Nasional digelar di Lapangan Gedung Daerah, Kota Pekanbaru, Riau, dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Dan turut hadir Ibu Wapres RI, Mufidah Jusuf Kalla; Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise; Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf; Gubernur Riau; para Kepala Daerah se-Indonesia; Sekolah semua tingkatan se-Provinsi Riau; dan media massa nasional.