Pejabat Negara dalam Pusaran Covid-19

Bukan hal yang aneh jika pejabat negara merupakan salah satu profesi yang paling rentan terkena covid-19. Hal ini karena tingginya mobilitas pejabat negara dalam menjalankan aktifitasnya.

Pejabat Negara dalam Pusaran Covid-19
Sumber gambar: infopena.com

MONDAYREVIEW.COM – Dalam beberapa bulan semenjak Covid-19 menjadi pandemi, sudah banyak pejabat negara kita yang terjangkit virus yang belum ditemukan obatnya ini. Sebagian terekspose media massa karena merupakan public figure, sebagian lagi tidak begitu terekspose. Diantara yang terjangkit, ada yang berhasil untuk sembuh dan beraktifitas kembali seperti sediakala. Namun sebagian kecilnya harus berpulang kepada Yang Maha Kuasa dikarenakan tidak berhasil sembuh.

Bukan hal yang aneh jika pejabat negara merupakan salah satu profesi yang paling rentan terkena covid-19. Hal ini karena tingginya mobilitas pejabat negara dalam menjalankan aktifitasnya. Terbukti sejak awal masuknya covid-19 ke Indonesia, yang terjangkit covid-19 adalah orang-orang kaya, bukan kelas menengah ke bawah. Salah satu kalangan menengah ke atas adalah pejabat negara. Redaksi Mondayreview.com mencoba merangkum beberapa pejabat negara yang terjangkit Covid-19 melalui tulisan ini:

  1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Budi Karya dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Maret 2020. Budi Karya kemudian segera mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Pada hasil tes PCR pertama, Budi Karya dinyatakan negatif. Dua pekan kemudian, Budi Karya kembali melakukan tes PCR. Kali itu, ia dinyatakan positif Covid-19. Budi Karya selanjutnya masih mendapatkan perawatan sebagai pasien Covid-19 karena dua kali tes PCR tidak menyatakan negatif. Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, pasien dinyatakan bebas Covid-19 jika dua kali tes PCR hasilnya berturut-turut negatif. Budi Karya kemudian dinyatakan negatif Covid-19 pada 27 April 2020. Budi Karya diketahui telah kembali bekerja setelah sembuh dari Covid-19.

  1. Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto

Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan. Setelah menjalani tes Covid-19 pada 17 Maret 2020, dua hari kemudian ia dinyatakan positif terinfeksi. Sebagai tamu dalam acara Zoomfit Program bersama IdeaRun yang dipandu oleh Coach Edoardo, Rabu (22/4/2020) pagi, Bima memberikan kesaksian tentang perjuangannya untuk sembuh dari virus tersebut. Total, dia dirawat di rumah sakit selama 22 hari. Dan, hari ini adalah hari ke-10 Bima di rumah. Dengan segala perjuangan dan penuh cobaan, Bima dinyatakan sehat. Namun, meski dinyatakan telah pulih, Bima mengatakan, kondisi tubuhnya kini masih dalam masa perbaikan. Bima merasa kondisibya baru 90 persen, belum 100 persen. Jadi masih agak lemas, dan memang kata dokter, butuh waktu satu minggu untuk benar-benar pulih.

  1. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana

Cellica Nurrachadiana dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes swab di laboratorium untuk menguji Covid-19. Pengumuman mengenai hasil tes tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020). Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, Bupati Cellica bisa kembali pulang ke rumah setelah sebelumnya di rawat di RSUD Karawang selama 20 hari. Meski telah dinyatakan sembuh, lanjut Fitra, Cellica tetap harus melakukan isolasi lanjutan di rumah selama 14 hari sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI.

  1. Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam yang terpapar Covid-19 dilarikan ke rumah sakit karena suhu naik turun dan tak mau makan saat menjalani isolasi mandiri di rumah dinas bupati. Dia dilarikan ke RSUD Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Kamis (30/7/2020). Menurut Direktur RSUD Ogan Ilir dr Rorreta, selain terpapar Covid-19, Bupati Ilyas juga terkena penyakit tipes. Di lingkungan keluarga, hanya Ilyas yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara anggota keluarga lainnya dinyatakan sehat. Rencananya, Bupati Ilyas akan diisolasi di rumah sakit hingga dinyatakan sembuh.

  1. Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut membuatnya harus menjalani karantina mandiri. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, Purnomo telah menjalani tes swab dan baru diketahui hasilnya positif. Dinas Kesehatan melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah bertemu Purnomo. Dia dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan swab tenggorokannya pada Sabtu (24/7/2020) menunjukkan hasil negatif. Informasi itu langsung dibagikan Purnomo dengan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Solo. Meski sudah dianggap sembuh dari infeksi virus corona, Purnomo belum akan kembali beraktivitas sebagai Wakil Wali Kota Solo. Dia mengaku masih ingin beristirahat di rumahnya untuk sementara waktu.

  1. Gubernur Kepulauan Riau Isdianto

Gubernur Kepulauan Riau Isdianto dinyatakan positif Covid-19. Kuat dugaan ia terpapar pengawal pribadinya yang memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Medan. Salah satunya adalah ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan gubernur definitif bersama Isdianto pada awal pekan lalu. Namun karena tak masuk istana, ajudan tersebut tak mengikuti tes swab. Bahkan dikabarkan pengawal pribadi Isdianto sempat demam saat di Jakarta. Status kesehatan Gubernur Riau terungkap setelah salah seorang pegawai pribadi sang gubernur dinyatakan positif Covid-19 Selain Isdianto, dari hasil tracing ada lima orang staf yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka adalah dua pengawal pribadi atau ajudan, satu staf Sekretariat Gubernur, dan dua orang staf bagian rumah tangga. Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana ada dugaan transmisi terjadi saat sesi foto di hotel sebelum kembali ke Tanjungpinang. Walaupun dinyatakan positif Covid-19, Tjetjep memastikan jika kondisi Gubernur Isdianto dalam kondisi baik.