Pilkada Kota Medan, Pengamat: Bobby dan Dahnil Sama Kuat
Dinasti yang dibangun Bobby akan berdampak pada citra negatif. Namun disaat yang sama dinasti politik yang dibangun mengandung kekuatan.

MONITORDAY.COM - Pengamat politik Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, dua calon kuat yang digadang-gadang maju dalam Pemilihan Wali Kota Medan yakni, Bobby Nasution dan Dahnil Anzar Simanjuntak merupakan anak muda potensial yang dimiliki kota Medan.
Menurutnya, keduanya layak untuk bisa memimpin kota Medan dan berpeluang untuk menang.
"Soal siapa yang akan unggul di antara keduanya tergantung pada strategi politik yang dilakukan. Strategi yang jitu dalam meraih simpati rakyat Medan itulah yang akan menentukan kemenangan," kata Ujang, di Jakarta, Selasa (31/12/19).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa Bobby Nasution tak bisa mengelak dari pusaran dinasti politik mertuanya yang merupakan seorang Presiden.
Dikatakannya, dinasti yang dibangun Bobby akan berdampak pada citra negatif. Namun disaat yang sama dinasti politik yang dibangun mengandung kekuatan.
"Karena dia besannya presiden, maka banyak orang yang ingin mendekat. Namun tantangan bagi Bobby adalah Jokowi tak menang Pilpres di kota Medan," ujarnya.
Kendati demikian, Ujang menilai Masyarakat kota Medan sangat rasional. Masyarakat Medan juga sudah cerdas dalam memilih pemimpin yang bisa memperbaiki kota Medan.
"Pilihlah karena program dan visi misinya. Bukan karena uang dan jabatannya," ujarnya.
Ia juga berharap, Pemkot Medan juga dapat memposisikan diri sebagai pihak yang netral dalam kontestasi tersebut. Alias tidak boleh memihak kepada siapapun.
"Karena birokrasi itu bukan untuk dukung medukung. Tapi untuk melayani rakyat. Bukan untuk melayani para Cawalkot," tutupnya.