PAN Jelaskan Pernyataan Amien Rais Sesuai Data Megawati Institut
Anggota Dewan Kehormatan DPP PAN, Dradjad Wibowo menjelaskan bahwa yang disampaikan Amien Rais soal penguasaan tanah sesuai presentasi dari lembaga Megawati Institut pada 27 Desember 2017.

MONITORDAY.COM - Anggota Dewan Kehormatan DPP PAN, Dradjad Wibowo menjelaskan bahwa yang disampaikan Amien Rais soal penguasaan tanah sesuai presentasi dari lembaga Megawati Institut pada 27 Desember 2017. Hasil riset tentang Oligarki Ekonomi itu salah satunya membahas gini ratio lahan di Indonesia.
Di situ disebutkan pada tahun 1973, gini ratio lahan sebesar 0,55. Tahun 1983 0,5, tahun 1993 0,64, tahun 2003 0,72 dan tahun 2013 0,68. Data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) itu merupakan hasil sensus sepuluh tahun sekali dan disebut-sebut menjadi rujukan pihak Megawati Institut.
Dradjad menjelaskan bahwa semakin tinggi gini ratio dalam data tersebut menunjukkan penguasaan lahan semakin timpang dengan skala antara 0-1. Jika nilainya 0, ia mengatakan artinya tidak terjadi ketimpangan dan orang mempunyai lahan yang sama.
"Ketika makin tinggi dia makin jelek. Data ini terlihat bahwa ketimpangan penguasaan lahan yang tertinggi terjadi pada tahun 2003," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa gini ratio untuk penghasilan rakyat Indonesia sekitar 0,41. "Sekarang agak turun sedikit. Artinya, ketimpangan penguasaan lahan jauh lebih jelek dibandingkan ketimpangan penghasilan di Indonesia," ujar Drajad.
Selain itu, Dradjad yang juga mantan anggota DPR RI Fraksi PAN periode 2004-2009 itu menuturkan jika satu persen penduduk menguasai 74% dari lahan, setelah dihitung, maka akan ditemukan angka sekitar 73. "Rasio gininya itu dekat-dekat lah. Jadi yang disampaikan Pak Amien konsisten dengan rasio gini yang resmi diterbitkan BPS dan disitir Megawati Institut," tutur Dradjad.
Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah 74% lahan dikuasai segelintir orang saja. Pihaknya sekaligus membantah pemberitaan di media online, dimana ia menegaskan Amien Rais tidak pernah menyebut 74% lahan dikuasai oleh asing
"Kenapa Pak Amien memakai bahasa pengibulan, karena ada 74% lahan dikuasai kelompok tertentu. Jadi kalo satu persen menguasai 74% jatuhnya akan menghasilkan rasio gini sekitar 73," tukasnya.
"Bagi-bagi sertifikat itu oke, memang harus dilakukan. Tapi jangan hanya itu. Ini loh ada masalah ketimpangan penguasaan lahan yang sangat besar, segera selesaikan. Karena kalo hanya sertifikatnya, itu tidak menyelesaikan kanker masalahnya," pungkas Dradjad.
[Fsm]