Pilgub Masih Ketat, Popularitas dan Mesin Politik Menjadi Faktor Penentu
Berita pilkada tak dipungkiri tenggelam oleh berita tewasnya 6 anggota FPI. Publik tengah fokus pada berita dan ulasan seputar kelanjutan dari peristiwa tersebut. Juga berita penahanan HRS atas sangkaan yang masih diperdebatkan. Agenda politik pilkada gubernur bahkan tenggelam oleh kemenangan pilwalkot Solo dan Medan yang menunjukkan dukungan nyata publik kepada Joko Widodo masih kuat.

MONDAYREVIEW.COM - Berita pilkada tak dipungkiri tenggelam oleh berita tewasnya 6 anggota FPI. Publik tengah fokus pada berita dan ulasan seputar kelanjutan dari peristiwa tersebut. Juga berita penahanan HRS atas sangkaan yang masih diperdebatkan. Agenda politik pilkada gubernur bahkan tenggelam oleh kemenangan pilwalkot Solo dan Medan yang menunjukkan dukungan nyata publik kepada Joko Widodo masih kuat.
Pemilihan 9 gubernur tentu saja sangat strategis bagi masa depan daerah. Strategis juga bagi partai politik pengusung sebagai ‘bekal’ menuju Pemilu 2024. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan di 9 provinsi yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Mesin politik dan popularitas figur saling berkelindan mewujud dalam elektabilitas. Beberapa pilgub menunjukkan persaingan yang sangat ketat. Selisih suara yang memungkinkan keputusan akhir harus di ketok di meja Mahkamah Konstitusi bila ada gugatan sengketa. Kalteng, Kalsel, Sumbar, dan Jambi menunjukkan pertarungan yang masih panas.
Sementara di beberapa daerah lain menunjukkan angka yang hampir pasti mengunggulkan salah satu paslon. Bengkulu, Kepri, Kaltara, Sulut, dan Sulteng terlihat jarak yang cukup jauh antara paslon teratas dengan pesaing-pesaingnya.
Race yang masih hot
Di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan data yang masuk di Sirekap KPU hingga Minggu petang, pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar persentase suara 48,9 persen atau memperoleh 360.853 suara. Sementara kalah tipis dari petahana Sugianto Sabran-Edy Pratowo dengan posisi persentase suara 51,1 persen atau memperoleh 376.990. Suara yang masuk berasal dari 4.304 TPS dari total 6.045 TPS.
Di Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor-H Muhidin, persentase suara 49,8 persen, atau memperoleh 540.874 suara. Berkejaran dengan Denny Indrayana-Difriadi, persentase suara 50,2 persen, atau memperoleh 544.967. Suara yang masuk berasal dari 5.841 TPS dari total 9.069 TPS.
Dalam PIlkada Gubernur Sumatera Barat kali ini berdasarkan data yang masuk Minggu, 13 Desember 2020 petang. Paslon Kepala Daerah Mahyeldi-Audy Joialdy persentase suara 33,2 persen atau memperoleh 505.893 suara. Unggul tipis dari Nasrul Abit-Indra Catri persentase suara 30,1 persen atau memperoleh 459.913 suara. Suara masuk berasal dari 8445 dari total 12.548 TPS atau sekitar 67,30 persen.
Kontestasi menuju kursi Jambi 1 masih cukup panas. Al Haris-Abdullah Sani persentase suara 38,4 persen atau memperoleh 486.584 suara sementara unggul dari Cek Endra-Ratu Munawaroh persentase suara 37,3 persen atau memperoleh 473.027 suara. Suara yang masuk berasal dari 6738 dari total 8236 TPS atau sekitar 81,81 persen. Masih ada kemungkinan susul-menyusul.
Isyarat kemenangan telak dari beberapa calon gubernur
Sementara itu perolehan suara pemilihan Gubernur Bengkulu sudah hampir dapat dipastikan hasilnya. Berdasarkan data sementara Rohidin Mersyah-Rosjonsyah persentase suara 42,3 persen atau memperoleh 305.495 suara. Jauh mengungguli lawan-lawannya. Suara yang masuk berasal dari 3075 dari total 4341 TPS atau sekitar 70,84 persen.
Di Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad-Marlin Agustina, persentase suara 43,7 persen atau memperoleh suara 217.142. Jauh mengungguli lawan-lawannya. Suara yang masuk berasal dari 2.459 TPS dari total 4.062 TPS.
Di Provinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP, persentase suara 44,9 persen atau memeroleh 111.975 suara. Jauh unggul. Suara yang masuk berasal dari 1.144 TPS dari total 1.572 TPS.
Provinsi Sulawesi Utara petahana Olly Donodokambey-Steven O.E Kandouw, persentase suara 57,6 persen, atau memperoleh 378.303 suara. Hampir tak terkejar lagi di garis depan. Suara yang masuk berasal dari 2.563 TPS dari total 5.809 TPS.
Di Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura-Ma'mun Amin, memperoleh 59,3 persen suara. Suara yang masuk berasal dari 4.478 TPS dari total 6.309 TPS.