Peringati Harkitnas, Mendikbud Ajak Semua Pihak Selalu Pelihara Persatuan

Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa.

Peringati Harkitnas, Mendikbud Ajak Semua Pihak Selalu Pelihara Persatuan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (dok. Kemendikbud)

MONITORDAY.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa.

“Segenap elemen bangsa dapat turut menjaga suasana selalu kondusif, penuh harmoni, dan persatuan. Pemerintah mengajak masyarakat untuk dapat memperbarui semangat gotong royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa bangsa Indonesia menuju kejayaan di pentas global.” ujar Muhadjir seperti dalam siaran pers kemendikbud, Senin (20/5).

Hal tersebut dikatakan Muhadjir saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Malang, Jawa Timur, Senin. Upacara peringatan bertema “ Bangkit untuk bersatu” ini diikuti oleh perwakilan siswa, guru, dan kepala sekolah dari beberapa SMP di kota Malang.

Muhadjir mengucap bangga, bahwa Indonesia memiliki kenekaragaman yang begitu kaya. Namun keragaman itu bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam hal ini Ia mengatakan kepada  seluruh peserta upacara yang  mengenakan pakaian adat dan tradisional dari berbagai daerah di tanah air.

Muhadjir kembali mengingatkan bahwa masa depan Indonesia sangat tergantung kepada pembentukan karakter anak bangsa. Ia berpesan agar para pendidik dapat memberikan kesempatan setiap anak didik untuk dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan positif yang ada di sekolah.

"Anak SMP itu ibarat baja yang sedang dipanaskan. Saat itulah untuk dibentuk menjadi apapun. Bisa menjadi senjata, bisa menjadi peralatan, apapun. Dan itu tugas bapak ibu guru dan kepala sekolah untuk mengarahkan para siswa kita," ujarnya.

"Pendidikan karakter itu bukan diceramahkan. Tetapi dilakukan, dipraktikkan, dipanggungkan. Anak-anak diberi kesempatan untuk berperan," imbuh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Selain itu, Muhadjir juga mengungatkan, kepada para pendidik agar dapat menanamkan semangat nasionalisme kepada para siswa. “Hal ini dirasa sangat penting dalam menghadapi tantangan pembentukan generasi muda yang semakin berat dan kompleks. Khususnya terkait ideologi yang bertentangan dengan dasar negara Pancasila,” ucapnya.

Lebih lanjut, soal kenakalan remaja yang menyebabkan siswa melakukan tindakan tidak terpuji, Muhadjir berharap agar para pendidik dapat melakukan pendekatan yang bijak. "Ada 56 juta siswa kita, tidak sampai satu persennya yang melakukan tindakan tidak terpuji itu. Jangan digebyah uyah, disamaratakan semuanya seperti itu," ungkap Mendikbud.