Perilaku Konsumen Berubah Pasca Pandemi, UMKM Didorong Beralih ke Pasar Digital
Di masa Pandemi, memang cukup banyak UMKM yang beralih ke eskosistem digital. Sebelum adanya pandemi, hanya sekitar 8 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. sedangkan di masa Pandemi ini angkanya meningkat menjadi seitar 10.25 Juta, atau 16 persen.

MONITORDAY.COM - Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen beralih ke pasar digital. Hal ini berdasarkan data bahwa selama pandemi transaksi belanja digital mengalami kenaikan signifikan.
Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong para pelaku koperasi maupun UMKM bertransformasi menuju ekosistem digital. Hal ini mengingat budaya digital dinilai akan tetap tinggi meski Pandemi telah berkhir.
“Setelah pandemi Covid-19 pun perilaku tersebut bakal tetap ada dengan angka yang besar. jadi mau tidak mau kita harus masuk,” kata teten, dikutip dari Antara, Kamis (19/11).
Teten mengungkapkan bahwa di masa Pandemi ini memang cukup banyak UMKM yang telah beralih ke ekosistem digital.
Sebelum adanya pandemi, hanya sekitar 8 juta atau 23 persen UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Sedangkan di masa Pandemi ini angkanya meningkat menjadi sekitar 10,25 juta atau 16 persen,” ungkap Teten.
Menurutnya, kenaikan tersebut ditunjang dengan adanya 37 persen pengguna jasa internet baru, dengan rata-rata akses internet orang adalah 4,3 jam sampai 4,7 jam per hari. Hal tersebut dinilai bahwa tren ekosistem digital saat ini telah naik.
Selain beralih ke platform digital, Menkop juga mendorong UMKM tak hanya mampu membuat produksi yang dikonsumsi secara langsung, tapi juga memproduksi barang-barang yang masuk ke dalam rantai pasok industri nasional.
“Seperti suku cadang mobil, atau barang lainnya yang menunjang produk industri besar,” tutur Teten Masduki.
Menurutnya, hal tersebut bukan hal sulit mengingat pada kenyataanya anak-anak bangsa mempunyai potensi tinggi untuk mewujudkan hal tersebut.
"Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan anak-anak muda yang memproduksi motor custom, saya udah lihat potensi mereka bisa menjadi rantai pasok dunia, ada yang sudah memproduksi knalpot motor custom di ekspor ke Austria," ungkapnya.
“Saya yakin UMKM dalam negeri bisa membuat produk yang kualitasnya tak kalah saing dengan produk luar negeri,” kata Teten.