Perdalam Misi Sosial, Grab Bersama Warung Pintar Sepakat Selesaikan Kemiskinan Di Indonesia
Kemiskinn menjadi salah satu masalah utama di Indonesia. untuk mengatasinya pemerintah mesti dbantu dengan berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas, Ngo, dan sebagainya. kali ini, Ojek Online Grab, bersama dengan Warung Pintar sebagai salah satu starup di Indonesia, berkomitmen untuk bekerja sama menuntaskan persoalan kemiskinan di negeri ini. keduannya akan bekerjasama terutama untuk memperdalam misi sosial, dengan melakukan pemberdayaan komunitas lapis bawah masyarakat.

MONITORDAY.COM – Kemiskinn menjadi salah satu masalah utama di Indonesia. untuk mengatasinya pemerintah mesti dbantu dengan berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas, Ngo, dan sebagainya. kali ini, Ojek Online Grab, bersama dengan Warung Pintar sebagai salah satu starup di Indonesia, berkomitmen untuk bekerja sama menuntaskan persoalan kemiskinan di negeri ini. keduannya akan bekerjasama terutama untuk memperdalam misi sosial, dengan melakukan pemberdayaan komunitas lapis bawah masyarakat.
Kemitraan Grab dan Warung Pintar didukung dan difasilitasi oleh ASEAN Impact Challenge (AIC). AIC merupakan sebuah platform regional yang dirancang untuk menemukan para inovator dan entrepreneur di Asia Tenggara yang mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) dari PBB.
“Perjalanan kami dalam menyediakan jutaan akses kepada layanan harian mendasar telah membuka kesempatan bisnis bagi lebih dari 8,5 juta pengusaha mikro, terutama di Indonesia. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan 100 juta pengusaha mikro di wilayah ini pada tahun 2020. Grab dan Warung Pintar memiliki tujuan yang sama dalam memperbaiki kualitas kehidupan lebih dari 650 juta penduduk Asia Tenggara,” ujar Chris Yeo, Head Grab Ventures, Sabtu, (26/01/2019)
“Kami memiliki komitmen kuat kepada target pertumbuhan sosial ekonomi jangka panjang dan perluasan lapangan kerja Indonesia Indonesia melalui rancangan Grab 4 Indonesia 2020. Agustus lalu, kami berkomitmen untuk menginvestasikan USD 250 juta atau senilai Rp 3,5 triliun untuk membantu startup teknologi Indonesia tumbuh lebih cepat dan mengembangkan bisnis mereka ke luar Indonesia. Kemitraan dengan Warung Pintar mencerminkan janji kami untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekosistem dan bakat startup teknologi Indonesia, dan bekerja bersama untuk memberdayakan lebih banyak lagi pengusaha mikro di negara ini melalui teknologi,” ucap Ridzki.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan oleh Semuel Pengerapan, Direktur Jendral Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF); dan Era Natasha, Programme Lead dari ASEAN Impact Challenge.
Agung Bezharie, Co-Founder & CEO Warung Pintar menyampaikan bahwa Warung Pintar didirikan dengan misi untuk mengubah bisnis mikro demi masa depan perekonomian Indonesia. Sejak didirikan tahun 2018 lalu, dikatakan Agung, Warung Pintar sudah membantu lebih dari 1.000 kios untuk berinovasi dan memperbaiki bisnis mereka.
“Fokus utama kami adalah perkembangan dan pertumbuhan para pemilik kios kami. Di kuartal ketiga tahun 2018, kami melihat peningkatan signifikan dari pendapatan para pemilik kios meningkat 37% dari kuartal sebelumnya. Team Warung Pintar sangat senang akan kemitraan dengan Grab ini. Melalui kerjasama ini kami harap bisa mengembangkan layanan kami ke lebih banyak pemilik kios, tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri,” tutup Agung.