Politik, Hoaks hingga Penyerangan Ulama Jadi Isu Kongres Umat Islam April Nanti
GNPF Ulama mengapresiasi langkah penegak hukum untuk memproses kasus penyerangan terhadap ulama seraya menghimbau agar keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi

MONITORDAY.COM - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berencana menyelenggarakan Kongres Umat Islam pada April 2018 di Jakarta. Dalam kongres tersebut, GNPF akan menyoroti isu-isu utama yang berkembang di tahun politik terkait dengan kepentingan umat Islam.
"Tujuan kongres umat Islam untuk menyoroti isu-isu utama yang berkembang di tengah umat, termasuk pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan presiden 2019," kata Ketua Umum GNPF Ulama, Ustadz Yusuf Muhammad Martak dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).
Ia mengatakan kongres ini akan memperkuat persatuan dan sikap umat Islam dalam menghadapi tahun politik, seperti Pilkada dan Pilpres agar dapat menghasilkan pimpinan yang membawa kemaslahatan.
"Kami ingin mengedukasi umat di tahun politik ini terutama terkait perhelatan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 agar umat memahami dan menentukan calon pemimpin yang layak dipilih sesuai rekam jejak yang bersih dan kompetensinya" tutur Yusuf.
Persatuan umat menurutnya penting dijaga di tengah terpaan isu-isu utama yang rentan memecah belah dan trend berita palsu (hoax). "Konsen kami terutama untuk menjaga spirit GNPF MUI yang berhasil mengatasi permasalahan penista agama dan mempersatukan umat," ujarnya.
Selain isu politik dan berita hoaks, lanjut dia, masih banyak isu-isu utama lain yang perlu mendapat perhatian khusus dari ummat Islam, seperti kasus kriminalisasi dan anarkisme terhadap ulama. Yusuf menuturkan kasus kriminalisasi dan anarkisme terhadap ulama memang benar terjadi dan bukan hoax.
"Sepanjang evaluasi kami, kasus ini juga cenderung terorganisasi dan sistematis seperti pernyataan Din Syamsudin," imbuhnya.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah penegak hukum untuk memproses kasus tersebut seraya menghimbau agar keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi. GNPF Ulama lantas menyerukan agar seluruh laskar Islam bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan, serta secara konkrit mendampingi para ulama dan ustadz agar terhindar dari serangan fisik.