Percaya Diri Wujudkan Tujuan Hidup

MONITORDAY.COM - Ada pepatah Arab yang berbunyi al 'itimaadu 'alan nafsi asaasun najaah. Percaya pada diri sendiri adalah pangkal dari kesuksesan. Dalam bahasa Inggris ada sebuah ungkapan populer, "Be yourself!" Jadilah dirimu sendiri. Atau dalam bahasa latin, "saphhere audey!". Begitupun qaul Ali bin abi Thalib, "Haa anaa dzaa!" artinya Inilah saya!
Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat:148 Allah SWT berfirman: Dan bagi setiap umat itu ada kiblatnya sendiri, maka berlomba-lombalah dalam kebaikan. Ayat ini bisa dimaknai bahwa setiap individu ada potensi dan tujuan hidup sendiri-sendiri. Potensi dan tujuan hidup masing-masing itu diarahkan untuk memberi manfaat bagi kemanusiaan, bangsa dan agama.
Kanjeng Sunan Kalijaga pernah memberikan nasehat, "Ojo Gumunan, ojo Kagetan, (Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah terkejut-kejut;)." Kita seringkali mudah terpesona pada sesuatu yang sebenarnya tidak cocok bagi kita. Misalnya ada pengusaha sukses kita terkejut dan ingin jadi pengusaha, padahal belum tentu bakat kita jadi pengusaha. Lihat ada ustadz yang keren dan alim, kita terkejut, padahal belum tentu tujuan hidup kita ini jadi ustadz yang alim. Orang yang masih kagetan seperti ini berarti belum benar-benar mengenal dirinya dan tujuan hidupnya.
Kenalilah diri dan tentukan tujuan hidup. Jadilah ahli atau pakar di bidang itu. Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau dari rumput sendiri. Namun jangan-jangan rumput tetangga yang terlihat lebih hijau itu hanya ilusi kita. Sebenarnya masih lebih hijau potensi dan kemampuan diri kita sendiri.
Walaupun begitu, bukan berarti kita harus pilih-pilih dalam mempelajari sesuatu. Pelajarilah semua hal apapun dari manapun, pasti akan ada manfaatnya. Namun tetap diantara banyak hal itu, pasti ada satu atau dua yang menjadi passion kita, kembangkanlah itu.
Memang ada sedikit orang-orang yang dikaruniai kemampuan untuk menguasai banyak hal. Namun orang-orang tersebut jumlahnya hanya sedikit. Kebanyakan setiap orang itu punya beberapa passion saja yang sayang kalau tidak dikembangkan.
Seseorang yang hidup tidak dengan passionnya boleh jadi dia tidak akan maksim dal berkarya. Dia akan menjadi seorang yang medioker atau rata-rata seperti orang kebanyakan. Sebaliknya orang yang berhasil memaksimalkan potensi diri dia akan menonjol dan memberi manfaat maksimal bagi sekitar.
Kita ingin menjadi yang mana?