Gotong Royong Bantu Korban Erupsi Semeru

MONITORDAY.COM - Merespon terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu, seluruh pihak tanggap untuk ikut membantu menanganinya. Pemerintah langsung turun tangan dan mengerahkan pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya tanggap darurat dan evakuasi para korban.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca terjadinya erupsi, langsung memerintahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, dan juga kepada Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin.
Pihak-pihak tersebut dilibatkan untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana.
Selain itu, juga mengupayakan bantuan lain seperti pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur harus dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Tak hanya pemerintah, masyarakat juga melakukan berbagai upaya sebisa mungkin membantu para korban terdampak. Baik melalui lembaga-lembaga sosial, maupun gerakan-gerakan yang dibuat melalui dunia maya.
Upaya-upaya tersebut dirasakan langsung oleh warga terdampak. Kasiati (46), warga yang tinggal di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur menyatakan bahwa Pemerintah daerah dan pusat cukup sigap menangani korban erupsi Semeru.
"Menurut saya cekatan dan langsung sigap. Saya lihat (pascaerupsi Gunung Semeru) dari atasan hingga bawahan langsung turun," ujar Kasiati, dilansir laman InfoPublik, pada Kamis (8/12/2021).
Kasiati bercerita bahwa dirinya mengungsi di rumah orang tuanya di Kecamatan Pasirian, pasca adanya bencana yang menelan puluhan korban jiwa itu. Ia hanya sesekali kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya dari timbunan abu vulkanik.
Dia mengungkapkan, sejauh ini para petugas langsung terjun ke wilayah terdampak untuk mengevakuasi warga. Sejumlah alat berat pun sudah dikerahkan untuk mengevakuasi dan membersihkan material erupsi Gunung Semeru di wilayah terdampak.
Kendati demikian, Kasiati melihat faktor cuaca menjadi salah satu kendala petugas untuk mengevakuasi dan mencari korban erupsi Semeru. Upaya-upaya tersebut terhenti akibat cuaca yang tidak mendukung.
"Sepertinya memang ada kendalanya. Jika cuaca mendung petugas turun dan kembali lagi. Karena kendalanya cuaca. Semoga penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat. Termasuk juga pembangunan infrastruktur yang rusak," kata Kasiati.