Peran Nasyiatul Aisyiyah Dalam Mendorong Semangat Literasi

MONITORDAY.COM - Pentingnya literasi sudah sangat sering kita dengar. Betapa pentingnya kita berbudaya literasi, tentu sudah disadari bahkan dirasakan oleh sebagian banyak orang. Namun pada praktiknya, melakukan budaya literasi masih cukup malu-malu untuk dijadikan prioritas utama. Terkalahkan oleh scrolling update pemberitahuan terbaru pada aplikasi pesan bernama whatsapp atau aplikasi citraan yang bernama Instagram. Tidak ada yang salah memang, sama-sama membaca tentang keadaan dan berusaha mengetahui lebih awal mengenai berita dari teman sejawat atau yang sudah kita putuskan menjadi teman saat memfollow akun mereka.
Pemahaman mengenai berliterasi, bijaknya terus menerus kita ingatkan. Seperti apa yang sudah dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat mengenai Optimalisasi Administrasi Organisasi dan melakukan Bedah Buku yang dilakukan pada hari Sabtu, 10 April 2021 secara virtual. Hal ini menjadi awal yang baik, sebagai pemantik pengetahuan awal, sehingga memberikan rasa ingin tahu lebih dalam dan luas lagi.
Kegiatan yang secara konsisten dilaksanakan bersama-sama dan terstruktur, mampu memberi kekuatan yang berbeda daripada hanya melakukannya sendiri-sendiri. Manfaat bisa diciptakan sedemikian rupa sehingga mampu dirasakan oleh khalayak banyak. Tema-tema yang diangkat tidak melulu tentang kebutuhan pribadi, namun juga kebutuhan bersama. Sehingga terciptalah kebahagiaan yang dirasakan bersama-sama juga.
Perempuan memang bukanlah satu-satunya kalangan yang secara serius diperhatikan oleh kita semua. Namun juga tentu semua yang berkaitan dengan perempuan seperti anak-anak dan kesejahteraannya. Kesehatan juga tak luput kita perhatikan, karena bagaimana caranya kia mampu berkontribusi untuk khalayak banyak jika kesehatan sendiri saja masih perlu diperhatikan?
Para perempuan yang tergabung dalam Nasyiatul Aisyiyah cukup antusias menyambut budaya literasi ini. Dalam dua kegiatan yang terlaksana, hadir 17 daerah yang tersebar di seluruh Jawa Barat. Ini sungguh sambutan yang luar biasa. Bahasan yang disampaikan tidaklah seberat menuliskan jurnal ilmiah atau pembahasan tentang bernegara. Hal-hal ringan seperti bagaimana menata administrasi dengan baik dan rapih atau mengenai keterampilan yang dapat kita lakukan dimasa pandemi sekarang ini.
Berbicara mengenai menata administrasi yang rapih. Setiap organisasi juga mungkin memiliki panduannya sendiri-sendiri, namun uniknya jika tidak kita laksanakan secara berjamaah tentu tidak mampu memberikan keseragaman yang cantik dan memadai. Itulah mengapa cukup penting bagi kita bersama untuk menjaganya tetap rapi, terstruktur dan terlaksana.
Kegiatan optimalisasi administrasi yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat menjadi salah satu contoh kegiatan berliterasi yang terstruktur yang harapannya dapat diikuti oleh daerah-daerah se-Jawa Barat.
Begitupun dengan bedah buku. Bedah buku kesehatan yang dilakukan oleh PWNA hanyalah awal, ke depannya tidak hanya kesehatan, namun bisa sastra, finansial, entrepreneurship, dll. Kegiatan yang dilakssungguh menyenangkan, berjalan bersama dengan tujuan yang sama. Berbagi bersama dan sama-sama bermanfaat.
Ciamis, 30 April 2021
Risnawaty Erz, Kader PWNA Jabar