People Power Diprediksi Hanya Ramai di Medsos

Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane memprediksi aksi people power 22 Mei hanya akan ramai di media sosial. Ia menilai situasi akan tetap kondusif hingga dilantiknya presiden terpilih.

People Power Diprediksi Hanya Ramai di Medsos
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane.

MONITORDAY.COM - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane memprediksi aksi people power 22 Mei hanya akan ramai di media sosial. Ia menilai situasi akan tetap kondusif hingga dilantiknya presiden terpilih.

"isu people power hanya mengaung di media sosial, sementara penerapannya gagal dilaksanakan," ujar Neta, dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (20/5). 

Meski begitu, Ia berharap polisi tetap jeli terhadap orang-orang yang diduga ingin mengacau demokrasi. Misalnya, sejumlah kelompok radikal dan teroris jangan sampai dibiarkan tumbuh, apalagi diberi ruang ataupun peluang.

"Tujuannya agar event-event strategis, seperti pengumuman pemenang pilpres 2019 maupun pelantikan presiden terpilih, bisa berlangsung aman tanpa gangguan,” ujarnya. 

IPW berkeyakinan, Polri akan bisa menjaga keamanan dengan maksimal pada 22 Mei saat KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2019.

“Bagaimana pun momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia ini tidak boleh diganggu oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab, yang ingin menunggangi dan memecah belah bangsa Indonesia,” ungkap neta. 

Ia mengatakan, hal tersebut telah dibuktikan bahwa jajaran Polri bisa membuat situasi kampanye dan hari H pencoblosan berlangsung aman dan tertib.

"Inilah pertama kali dalam sejarah Indonesia, pemilu berlangsung sangat aman, kondusif, dan tidak terjadi konflik sama sekali, padahal pemilu 2019 merupakan penggabungan pileg dan pilpres,” ucapnya.