Generasi Muda Muslim Perkotaan Dukung Jokowi 2 Periode
Gen-MU merupakan jaringan relawan yang dibangun pada aktivis muslim perkotaan dengan pusat koordinasi berada di Jakarta.

MONITORDAY.COM - Dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjadi presiden dua periode terus mengalir. Joko Widodo pun diminta untuk terus melanjutkan 9 program Nawacita sebagai keberlangsungan pembangunan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
Dukungan ini disampaikan Gen-Mu. Gen-MU merupakan jaringan relawan yang dibangun pada aktivis muslim perkotaan dengan pusat koordinasi berada di Jakarta. Dalam waktu dekat, Gen-MU akan dideklarasikan dan akan mengumpulkan ribuan kaum muda dan pelajar Islam di beberapa provinsi di Indonesia.
"Gen-Mu itu bisa generasi kamu atau bisa generasi muda. Atau generasi berkemajuan. Bisa juga diartikan lain selama itu positif sebagai wujud dan partisipasi anak muda pada Indonesia yang lebih maju. Intinya, kami mendukung penuh dua periode Jokowi. Jokowi sudah membangun basis optimisme untuk anak-anak muda di masa depan," kata salah seorang Presidium Gen-Mu, Yayan Sopyani Al-Hadi kepada wartawan, Senin (6/8/2018).
Selain Yayan, ada empat presidium lain Gen-MU. Mereka adalah Ihsan Tanjung, Muchlas Rowie, Rizaludin Kurniawan dan Herni.
Yayan yang juga Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) ini, menjelaskan, dalam menjalankan program Nawacita pertama, Jokowi menyasar tiga fokus utama fundamental. Yaitu alokasi sumber daya, kebijakan yang berpihak pada rakyat dan pemberdayaan pelaku ekonomi.
"Secara umum, tiga fokus utama ini sudah berhasil. Jokowi harus meneruskan jalan Nawacita ini di periode kedua," tegas Yayan.
Sementara itu, presidium Gen-Mu lainnya, Muchlas Rowie menambahkan, Jokowi juga telah berhasil membangun optimisme di kalangan anak muda. Secara cepat, Presiden Jokowi membuat antisipasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
“Jika tidak direspon secara cepat, revolusi industry 4.0 bisa jadi malah menghantam kita, terutama kalangan muda. Namun dengan program making Indonesia 4.0 dan termasuk juga revitalisasi pendidikan vokasi, kita jadi punya harapan dan optimisme,” tuturnya.
Muchlas menyebut, Jokowi sudah on the track, terutama soal pentingnya membangun keadaban digital. Seperti juga Jokowi, Gen-Mu sepakat bila di era digital ini kita jangan membangun permusuhan, jangan pula membangun ujaran kebencian.
“Seperti yang seringkali disampaikan Pak Jokowi, Gen-Mu juga sepakat agar di era digital seperti sekarang ini kita jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian. Tapi bangunlah jejak-jejak digital yang baik, yang membangun optimisme bukan sebaliknya,” pungkasnya.