Penuhi Kebutuhan Guru Berkualitas, UNJ Siap Cetak Guru Profesional

Kekurangan guru umum di Indonesia saat ini sekitar 300 ribu orang dan kekurangan guru SMK mencapai 90.000 orang.

Penuhi Kebutuhan Guru Berkualitas, UNJ Siap Cetak Guru Profesional
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM – Turut mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan utama perguruan tinggi. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) turut mengambil peran tersebut dengan mencetak guru-guru yang profesional.

Guru profesional yang dimaksud adalah guru yang memiliki kompetensi pendidikan, paedagogi, sosial dan profesional sehingga  menghasil guru yang berbakat dan bersedia mencurahkan seluruh tenaga, waktu dan pemikiran untuk profesinya.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Djaali kepada awak media di Jakarta, Sabtu (10/6).

Djaali mengatakan guru yang profesional akan memiliki dua ijazah yaitu lulus bidang pendidikan dan lulus bidang profesi. Untuk mewujudkan hal tersebut UNJ bersama 421 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri dan swasta se-Indonesia akan menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sesuai kuota untuk mengisi kekurangan tenaga guru se-Indonesia.

“Mulai Juli 2017, UNJ bersama LPTK negeri yang berakreditas A, mengadakan PPG bagi 2.500 guru honorer program S1 dari berbagai program studi,” katanya.

Lebih lanjut ia berharap para guru yang telah lulus dalam program ini pada akhir 2017 nanti, khsuusnya para guru honorer seharusnya langsung dianggkat mejadi PNS. Hal ini harus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan guru di seluruh Indonesia.

"Kekurangan guru umum di Indonesia saat ini sekitar 300 ribu orang dan kekurangan guru SMK mencapai 90.000 orang, sehingga diharapkan dapat dipenuhi dengan melaksanakan seleksi ketat bagi calon guru berbakat dan bersedia menjadi pendidik," paparnya.

Sementara, untuk UNJ dan LPTK pada 2017 juga mendapat penugasan pemerintah untuk mendidik kepada 3.500 calon guru SMK. Para clon guru SMK harus lulus kependidikan dan lulus profesi dari Lembaga Standar Profesi (LSP). UNJ bersama LPTK dalam lima tahun terakhir juga telah mengadakan Pendidikan Profei Guru (PPG) bagi sekitar 12.000 untuk program PPG PNS untuk ditempatkan di daerah tertinggal, terluar dan terdalam.