Penjajahan Israel Terhadap Palestina Aib Besar Kemanusiaan
Menyikapi masalah Israel dan Palestina bisa menggunakan tiga perspektif yang harus digunakan.

MONDAYREVIEW. COM – Penjajahan Israel terhadap Palestina sampai saat ini merupakan aib besar bagi kemanusiaan. Pasalnya kemajuan umat manusia diukur dari sejauh mana dapat merawat nilai-nilai yang paling fundamental dan asasi, yang salah satunya adalah hak dasar manusia untuk memperoleh kemerdekaan.
Hal ini disampaikan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dalam khutbahnya pada shalat Jumat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada Jumat (21/7).
Pria yang karib disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menjelaskan dalam menyikapi masalah Israel dan Palestina bisa menggunakan tiga perspektif yang harus digunakan dalam memandang isu ini. Perspektif pertama adalah dari sudut pandang keagamaan terutama Islam. Palestina merupakan tempat yang mulia dan memiliki keutamaan. Sehingga penjajahan Israel terhadap Palestinya merupakam masalah inti dan pokok yang harus diperjuangkan oleh seluruh umat muslim.
“Di sana ada Masjidil Aqsa yang merupakan tempat suci. Maka itu kita harus berikhtiar dengan kemampuan yang kita miliki untuk membantu perjuangan kemerdekaan palestina," katanya.
Kemudian dari perspektif kebangsaan atau keindonesiaan, TGB menguraikan, dasar kehidupan berbangsa Indonesia secara jelas disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini menunjukkan komitmen semangat perjuangan dari bangsa Indonesia tidak hanya mengejar kemerdekan bagi bangsa sendiri, tetapi juga berjuang agar kemerdekaan itu bisa terwujud di seluruh sudut dunia ini.
"Patut kita ingat dan jangan dilupakan ketika para pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini. Bangsa yang bersegera merespon dengan baik dan mengakui kemerdekaan Republik Indonesia adalah Bangsa Palestina, Mesir dan bangsa-bangsa arab lainnya," ujarnya.
Menurut TGB, pandangan sejarah ini harus terus ingat, di saat Indonesia dalam keadaan lemah dan membutuhkan pengakuan tentang kemerdekaannya, maka yang mengulurkan bantuan pertama adalah bangsa Palestina dan Bangsa Mesir. "Maka dari persepktif kebangsaan dan ke-Indonesiaan, kiranya cukuplah alasan untuk kita selalu mendukung perjuangan Bangsa Palestina," ungkap TGB.
Selanjutnya dalam perspektif kemanusiaan, TGB mengingatkan, hak-hak dasar manusia yang disebutkan oleh PBB, bahwa isu tentang perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaan tidak sekadar isu tentang keagamaan semata, tetapi juga isu tentang kebangsaan yang mengikat seluruh warga Indonesia.
"Demikian pula isu ini mengikat umat manusia yang telah sepakat bahwa kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan dan martabat kemanusiaan adalah hak yang paling fundamental dalam hidup kita," demikian TBG.