Pengurangan Risiko Bencana Perlu Melibatkan Banyak Pihak

Dalam upaya penanggulangan bencana ini diperlukan komitmen yang kuat antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.

Pengurangan Risiko Bencana Perlu Melibatkan Banyak Pihak
Bencana (UNifeed)

MONDAYREVIEW.COM - Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana di dunia. Maka itu, pengurangan risiko bencana harus terus diupayakan secara sistematis agar dampak dari bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia tidak begitu besar. 

Tahun ini, peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kembali digelar. Sorong, Papua Barat dipilih menjadi tuan rumah kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22-25 Oktober 2017.

Peringatan PRB telah menjadi agenda nasional yang rutin digelar setiap tahun sejak tahun 2013. Tuan rumah peringatan bulan PRB nasional sebelumnya secara berurutan adalah Kota Mataram, NTB (2013), Kota Bengkulu, Bengkulu (2014), Kota Surakarta, Jawa Tengah (2015), dan Kota Manado, Sulawesi Utara (2016).

Peringatan ini selaras dengan aktivitas global terkait PRB. Pada tahun 2009, badan PBB UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction) telah menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan Pengurangan Risiko Bencana Internasional (International Day for Disaster Risk Reduction). Hari Peringatan PRB ini menjadi pengingat bersama atas kemajuan-kemajuan, keberhasilan, capaian-capaian dalam mempertahankan ketangguhan dari dampak bencana di Indonesia.

PRB merupakan rangkaian upaya yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisa risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia. Setelah hampir satu dekade upaya penanggulangan bencana di Indonesia dilaksanakan, telah banyak kemajuan-kemajuan dan capaian-capaian dalam membangun ketangguhan bangsa terhadap bencana melalui upaya pengurangan risiko bencana. Namun, besarnya pencapaian penurunan risiko bencana perlu terus dimonitor dan evaluasi agar upaya-upaya tersebut tidak hanya mengurangi risiko yang ada namun diharapkan dapat mencegah munculnya risiko-risiko baru.

Investasi PRB perlu selalu dilakukan secara fokus dan inklusif dalam pembangunan berkelanjutan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, untuk mendukung kemajuan dalam upaya penanggulangan bencana ini diperlukan komitmen yang kuat antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.