Untuk Dongkrak Suara, Caleg Masih Jual Nama Besar Capres
Rugi jika caleg mengandalkan elektabilitas Capres. Karena tidak ada hubungannya caleg dengan Capres, capres hanya akan berkorelasi dengan suara partai. Bukan suara caleg. Caleg harus berjuang masing-masing

MONITORDAY - Meskipun Calon anggota Legislatif (Caleg) menjual nama besar calon presiden yang diusung partainya, namun hal tersebut tak akan berpengaruh pada suara caleg tersebut. Hal tersebut di sampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin.
Menurutnya, jika caleg menerapkan strategi menjual nama besar calon presiden yang diusung partainya tersebut, maka sangat di sayangkan. "Rugi jika caleg mengandalkan elektabilitas Capres. Karena tidak ada hubungannya caleg dengan capres," katanya kepada Monitorday.com. .
Direktur Indonesia Political Review (IPR) mengungkapkan elektabilitas calon presiden yang diusung oleh partai politik tertentu hanya akan mendongkrak suara partai dan bukan kepada caleg. "Karena capres hanya akan berkorelasi dengan suara partai, bukan suara caleg. Caleg harus berjuang masing-masing," katanya.
Jadi, dalam pertarungan Pemilu Legislatif 2019 nanti, pertarungannya yakni bagaimana cara agar caleg itu bisa dikenal dan disukai oleh masyarakat, bukan malah menjual nama calon presidennya. "Pertarungan caleg bukan dalam hal menjual nama capres, tapi berjuang untuk menaikan elektabilitasnya masing-masing," jelasnya.
(elbach)