Penanganan Covid-19, Pemkot Jayapura Anggarkan dana sebesar 29 Miliar

Pemkot telah melakukan refokusing dan realokasi APBD sebesar 29 miliar untuk tiga kegiatan, yaitu untuk penanganan masalah kesehatan, penanganan masalah dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial.

Penanganan Covid-19, Pemkot Jayapura Anggarkan dana sebesar 29 Miliar
Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano/ Net

MONITORDAY. COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menganggarkan dana sebesar Rp 29 miliar untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) . Kemudian, dana tersebut didapat setelah dilakukan refokusing dan realokasi APBD Kota Jayapura.

"Pemkot telah melakukan refokusing dan realokasi APBD sebesar 29 miliar untuk tiga kegiatan, yaitu untuk penanganan masalah kesehatan, penanganan masalah dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial," kata Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, melalui keterangan tertulis, Senin (20/04/2020).

Adapun, Anggaran tersebut juga telah digunakan untuk membangun dapur umum yang dikelola oleh aparat gabungan TNI dan Polri.

Mano menambahkan, tujuan mendirikan dapur umum merupakan untuk menyuplai makanan bagi warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah menjalankan karantina mandiri.

"Kami bantu mereka supaya mereka tidak keluar rumah sampai 14 hari, nanti ada aparat dan petugas medis yang akan memantau mereka," jelasnya.

Lebih lanjut, Mano mengaku telah mengarahkan para kepala kampung untuk merevisi penggunaan dana desa terkait dengan kondisi pandemi virus corona.

Selain itu, Mano berharap menginginkan agar dana desa bisa dimanfaatkan untuk melindungi warga kampung dari Covid-19.

"Saya sudah minta kampung-kampung revisi dana kampung (desa) untuk memberikan bantuan ekomomi kepada warganya. Mereka (kepala kampung) saya perintahkan untuk tetap tinggal dan jaga kampung," ungkapnya.

Terkait status siaga darurat penanganan Covid-19 yang belum ditingkatkan, Mano menyatakan hal tersebut lebih untuk menjaga psikologis masyarakat. Sehingga, Ia tidak ingin muncul kepanikan di tengah masyarakat yang bisa menyebabkan situasi lebih sulit untuk dikendalikan.

Menurut Mano, pemkot dan aparat keamanan telah menerapkan standar tanggap darurat.

"Kami juga belum naikkan status, masih siaga darurat, tapi pelaksanaannya di lapangan sudah tanggap darurat, tinggal kesadaran masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, pada Minggu (19/04/2020), terdapat 30 kasus positif virus corona di Kota Jayapura.

Dari 30 kasus, 20 pasien tengah dirawat, tujuh pasien telah dinyatakan sembuh dan tiga meninggal dunia.