Jalin Kerjasama dengan Adira Finance, Kemendikbud akan Identifikasi Unit Kompetensi SMK
Siswa SMK akan didorong bisa melakukan pemagangan, maupun nantinya bisa bekerja di Adira Finance.

MONITORDAY.COM - Sesuai dengan Peta Jalan Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan konsolidasi dan inisiasi untuk meningkatkan kualitas sekolah kejuruan.
Salah satu yang dilakukan misalnya adalah membangun kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Tahun ini Kemendikbud dan PT Adira Dinamika Multi Finance menandatangani nota kesepahaman untuk membangun dan mengembangkan pendidikan di Indonesia khususnya SMK bidang keahlian manajemen bisnis.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Pembinaan SMK, M. Bakrun dan Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, akhir pekan lalu (9/2/2018).
Direktur Pembinaan SMK, Muhammad Bakrun mengatakan, Kemendikbud akan melakukan identifikasi unit kompetensi apa saja di SMK yang dibutuhkan Adira Finance.
“Ada 48 unit kompetensi yang bisa dimasukkan dalam program magang ini. Ke depan akan diidentifikasi bagaimana siswa SMK bisa melakukan pemagangan, maupun nantinya bisa bekerja di Adira Finance,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan, nota kesepahaman ini merupakan perwujudan dari misi Adira Finance yang berkomitmen memberdayakan komunitas demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Para generasi muda harus memiliki bekal untuk dapat bersaing di dunia kerja, oleh karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan mereka pendidikan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.
PT Adira Dinamika Multi Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Beberapa kesepakatan yang diatur dalam nota kesepahaman antara lain program pemagangan dan beasiswa untuk siswa SMK untuk bidang keahlian manajemen dan bisnis.
Melalui kerja sama ini, siswa SMK kelas XI dapat memiliki kesempatan magang, dengan syarat dinyatakan lulus seleksi oleh Adira Finance. Para siswa juga akan memperoleh pembekalan dengan pengetahuan dan softskill yang dibutuhkan saat bekerja, khususnya dalam industri pembiayaan sesuai bidang jasa Adira Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. Selain itu, Adira Finance juga akan memberikan dana bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi, yang dipilih melalui seleksi dari rapor dan standar kelulusan dari Adira Finance.
Melalui program pemagangan di Adira Finance, siswa SMK juga akan belajar untuk memenuhi standar kompetensi industri, atau memiliki standar kompetensi kerja yang membantu peserta didik mempersiapkan diri sebelum masuk ke dalam dunia kerja dan dunia Industri.
Untuk diketahui, saat ini sudah ada 5 SMK se-Jabodetabek yang telah mengikuti program ini, yaitu; SMKN 16, SMKN 17, SMKN 23, SMKN 47 dan SMKN 48, dengan jumlah 634 siswa. PT. Adira Dinamika Multi Finance memberikan beasiswa dengan jumlah total Rp42 juta untuk 30 siswa.
Ke depannya, Adira Finance akan mengembangkan program serupa di sembilan regional, dengan jumlah siswa SMK yang dapat mengikuti program pengembangan kompetensi ini mencapai 2.600 orang. Sembilan regional tersebut adalah Sumatra bagian utara, Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatra bagian selatan, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat, serta Sulawesi dan Papua.
[Msi/PSMK]