Pemuda Muhammadiyah: Toleransi Harus Tulus, Bukan Sekedar Pencitraan
Ini merupakan kegiatan rutin. Bulan depan direncanakan akan dilaksanakan di vihara.

MONDAYREVIEW.COM –Semangat gerakan toleransi antar umat beragama terus dilakukan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Kali ini, bersama aktivis pemuda dari lintas agama melaksanakan Bersih-bersih Rumah Ibadah.
Pada kegiatan yang membawa slogan clean, pray and love dilaksanakan di Masjid Jami’iyyatul Iman, Tebet, Jakarta, Minggu (17/9).
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahniel Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa gerakan toleransi harus dilakukan dengan niatan yang tulus. Melaksanakan toleransi antar umat beragama harus otentik dan ihklas dan tanpa pura-pura. “Melaksanakan toleransi harus ikhlas, bukan malah untuk sekedar pencitraan semata,” tegasnya.
Dahnil mengatakan kegiatan yang dilakukan ini bukan hanya sekadar membersihkan tempat ibadah. Namun memiliki pesan penting, yakni untuk membangun dan mewujudkan toleransi yang sebenarnya di masyarakat, karena kegiatan tersebut mengajak para pemuda lintas agama. "Ada Bang Maruli dari Pemuda Gereja, ada Mas Bambang dari Buddha dan ada Hafrat dari Pemuda Katolik. Serta Pak Jonan (Menteri ESDM Ignasius Jonan) sendiri adalah seorang Katolik," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada kesempatan ini para pemuda dari lintas agama juga melakukan komunikasi seputar saran dan masukan dalam penguatan nilai-nilai keberagaman. "Kita sebenarnya juga membawa pesan dan tidak sekedar bersih-bersih. Sambil bersih-bersih itu kami melakukan komunikasi diantara teman-teman lintas agama," jelas Dahniel.
Sebagai kegiatan rutin bulanan Pemuda Muhammadiyah, bersih-bersih tempat ibadah bulan depan direncanakan akan dilaksanakan di vihara. "Jadi ini adalah kegiatan rutin, bulan depan kami akan melaksanakannya di vihara,"katanya.